banner 728x90

Presiden RI Prabowo Subianto Ungkap Indonesia Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Buatan Bill Gates

Screenshot 20250509 220709
banner 120x600

Jakarta – wartamerdeka.com ,”Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto menyebut Pendiri Microsoft sekaligus tokoh filantropi dunia, Bill Gates sedang mengembangkan vaksin TBC untuk dunia.

Indonesia akan menjadi salah satu tempat uji coba.
Hal itu diungkap Prabowo dalam sambutannya saat bertemu Bill Gates di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Prabowo awalnya mengungkap terima kasih kepada Bill Gates atas dana hibah yang diberikan ke Indonesia sejak 2009 yang totalnya melebihi USD 159 juta.

Prabowo mengatakan,”Saya sampaikan kepada hadirin bahwa Anda telah membantu kami secara langsung dalam bentuk donasi langsung. Lebih dari 159 juta dolar AS sejak 2009.

Sebelumnya,”Eks Menkes Siti Fadilah Supari Blak-blakan Peringatkan Presiden Prabowo, Tolak Perjanjian Pandemi IHR 2005

Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Indonesia, Siti Fadilah Supari, secara terbuka meminta Presiden RI Ke-8 Prabowo Subianto untuk menolak pandemic agreement atau perjanjian pandemi.

Melalui video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Siti Fadilah Supari Channel, pada 5 Januari 2025, Siti Fadilah menegaskan bahwa perjanjian tersebut dapat merugikan kedaulatan bangsa Indonesia.

Siti Fadilah Supari dalam pesannya menyebut pandemic agreement dan amandemen International Health Regulation (IHR) 2005 memiliki potensi untuk membuat Indonesia kehilangan kendali dalam menangani pandemi, sehingga membahayakan kemandirian negara.

Mantan menteri kesehatan di awal vidonya memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo yang pernah menyatakan komitmennya untuk melindungi rakyat Indonesia.

Di awal videonya, Siti Fadilah memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo yang pernah menyatakan komitmennya untuk melindungi rakyat Indonesia

Namun, Siti fadilah menilai bahwa langkah konkret untuk mewujudkan janji tersebut adalah dengan menolak kedua perjanjian internasional itu.

Siti Fadilah Supari menjelaskan,”Keduanya itu berisi dengan pasal-pasal yang bisa merenggut kedaulatan kita pak,” jelas eks Menteri Kesehatan.

Fadilah mengungkapkan kekhawatirannya bahwa jika pandemi terjadi, Indonesia akan dipaksa mengikuti arahan dari pihak luar tanpa bisa mengambil langkah yang sesuai dengan kondisi bangsa sendiri.

Ia mengatakan,“Kalau terjadi pandemi, kita (Indonesia) tidak akan berdaulat. Mereka mendikte apa yang harus kita kerjakan kalau kalau, jadi kita tidak mempunyai kedaulatan untuk melindungi rakyat kita sendiri dengan cara kita.

Sebagai bagian dari argumennya,Mantan menteri kesehatan, Siti Fadilah menyebut bahwa beberapa negara lain telah mengambil sikap tegas dengan menolak pandemic agreement dan IHR 2005.

Fadilah mencontohkan Rusia sebagai salah satu negara yang menolak perjanjian tersebut.

Selain itu, Fadilah juga mengutip langkah Donald Trump, Presiden terpilih Amerika Serikat, yang menurutnya juga tidak menyetujui pandemic agreement.

Siti Fadilah menyampaikan harapan agar Presiden Prabowo dapat mempertimbangkan permintaannya.
Ia dengan penuh harap berkata,

“Mohon bapak perhatikan hal ini, jangan sampai kita terpuruk untuk kedua kalinya oleh karena pandemi.” lanjutnya.

Fadilah juga berharap agar videonya dapat sampai ke tangan Presiden Prabowo dan menjadi perhatian serius dalam pengambilan keputusan.

Ia mengatakan,“Tolong jangan sampai bapak menandatangani pandemic agreement dan menyetujui amandemen IHR, karena ini betul-betul berbahaya bagi kedaulatan bangsa dan negara,” tutupnya dengan nada penuh kekhawatiran.

Pesan ini menjadi sorotan publik, mengingat isu pandemic agreement dan IHR 2005 telah menjadi perdebatan global terkait implikasi kedaulatan negara dalam menangani isu kesehatan internasional,”lanjutnya.

Penulis: sawijanEditor: Sawijan WMC