WMC|| PASURUAN, – Maturnuwun Sanget Dedikasi dan Kekompakan Pengelola Masjid Cheng Ho Pandaan
Beranjangsana ke Masjid Cheng Hoo, apresiasinya kepada seluruh ta’mir dan pengelola. Utamanya dalam merawat dan mempercantik tempat ibadah umat muslim, kebanggaan masyarakat Kabupaten Pasuruan yang berlokasi di ruas jalan raya Kasri, Petung Asri, Kecamatan Pandaan tersebut.
Ke depannya, berharap, apa yang telah dilakukan oleh para pengelola dapat terus dioptimalkan. Sehingga dapat menghadirkan tempat peribadatan yang bersih dan nyaman bagi masyarakat. Sekaligus mampu menarik wisatawan dari luar kota untuk berkunjung ke stan UMKM Kabupaten Pasuruan yang berada dalam satu areal Masjid Cheng Hoo.
“Maturnuwun sanget pengelolaan Masjid Cheng Hoo. Ada perawatan kegiatan harian, bulanan bahkan tahunan. Itu semuanya harus direncanakan dengan baik dan kompak. Juga harus ada skala prioritas, mana yang harus didahulukan. Dalem menghaturkan maturnuwun, jazakumullah atas jasa-jasa dan semua yang dilakukan ta’mir masjid. Semuanya harus kompak dan satu visi. Paham dulu, baru kemudian pembagian tugas,” ujarnya.
Dalam forum silaturahmi yang berlangsung sangat gayeng dan penuh canda-tawa tersebut, tentang progres dari ikhtiar Pemerintah Kabupaten Pasuruan terhadap upaya revitalisasi pembangunan Masjid Cheng Hoo ke depannya. Sembari mengajak kepada para ta’mir dan seluruh pihak pengelola agar lebih merapatkan barisan lagi dalam menjaga kekompakan. Muaranya tidak lain untuk memberikan kemaslahatan bagi ummat.
“Alhamdulillah untuk rencana revitalisasi, penataan ulang kawasan masjid Cheng Hoo dapat terus berlanjut. Tentunya dengan usulan penambahan anggaran yang dajukan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan kepada Pemerintah Pusat. Insyaallah pada tahun 2024 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui Kementerian perdagangan, akan ada tambahan anggaran 60 Milyar untuk pembangunan Masjid Cheng Ho ke depannya,” tandasnya.
Diwartakan sebelumnya, untuk membangkitkan geliat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus melakukan beberapa upaya. Diantaranya dengan memberikan fasilitas tempat berdagang bagi para pelaku UMKM yang ditempatkan di belakang areal masjid Cheng Hoo. Rumah ibadah umat Islam yang kaya akulturasi budaya tersebut terus dimaksimalkan fasilitasnya. Utamanya sarana dan prasarana penjualan produk UMKM. Dari stan-stan yang telah sebelumnya akan dipoles lebih menarik lagi. Baik dari segi kelengkapan, kenyamanan maupun estetika. Hal itu tidak lain untuk memanjakan para pengunjung untuk membeli aneka produk UMKM unggulan Kabupaten Pasuruan. Sekaligus menikmati sajian kuliner khas yang juga dapat dikunjungi di dekat stan.
Pemerintah Kabupaten Pasuruan itu bertujuan untuk menjadikannya sebagai objek wisata religi jujugan. Dengan melengkapi fasilitas perbelanjaan di sana, aktivitas jual-beli para pengunjung diharapkan akan semakin ramai dan hidup. Sehingga memberikan efek domino sigfinikan untuk peningkatan omzet usaha kecil di Kabupaten Pasuruan.
“Ini upaya dan ikhtiar Pemkab Pasuruan selain untuk memperkenalkan dan kembali menata me-review masjid Muhammad Cheng Hoo. Ke depan, tentunya butuh perhatian dan dukungan semua pihak. Bersama-sama menjaga dan melestarikan. Nantinya masjid Cheng Hoo dengan segala fasilitasnya bisa memberikan manfaat untuk masyarakat dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pasuruan,” ujar Bupati.
Badan Koordinasi Muballigh se Indonesia (Bakomubin) didirikan pada tanggal 01 Rabiul Awwal 1417 H, bertepatan dengan tanggal 7 Juni 1996 M, oleh para muballigh dalam silaturahmi nasional muballigh se Indonesia di asrama haji Pondok Gede Jakarta. Bakomubin berasaskan Pancasila dengan sunnah Rasulullah Saw. Bakomubin aktif melaksanakan dakwah dalam kerangka Amar Makruf Nahi Mungkar dengan bersifat Independen tidak menjadi bagian dari golongan atau aliran juga organisasi politik manapun,” Terangnya.
Visi dan Misi Bakomubin : Mewujudkan Masyarakat Beriman, Berilmu, Bertaqwa, Berkeadilan Makmur dan Sejahtera Sesuai Ajaran Islam. Dan untuk Misinya, Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Muballigh Untuk Mewujudkan Masyarakat yang Berperadaban. Maksud dan tujuan Program Sajidah adalah Kegiatan sambang Masjid dan Musholah yang merupakan salah satu program dakwah unggulan Bakomubin Propinsi Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi ke Madjid dan Mushollah menjalin komunikasi dengan para takmir dan jamaah, bertujuan membangun kemandirian serta kemakmuran masjid melalui kegiatan dakwah dan bernilai ekonomi.
Bentuk untuk kegiatan tersebut,
1.Pemeriksaan Kesehatan secara Gratis. Pemeriksaan secara medis meliputi pemeriksaan gula darah, tensi darah, timbang badan dan lain-lain.
2.Bazar UMKM dan penjualan sembako murah.
3.Pengajian yang dikemas dalam bentuk dialog interaktif. Kegiatan Sajidah dimulai pada pukul 15:00 Wib setelah sholat Ashar diakhiri sholat magrib berjamaah. Dan tempat dilaksanakan keliling Masjid dan Mushollah se jawatimur setiap hari Sabtu seminggu sekali atau sebulan sekali (Menyesuaikan Situasi dan Kondisi),” Pungkasnya. (gat)