WMC|| BANYUWANGI — Polresta Banyuwangi Polda Jatim menggelar Sholat Ghaib sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi para korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Roudhotul Jannah, Mako Polresta Banyuwangi, Jumat (11/7/2025) siang, usai Sholat Jumat berjamaah.
Sholat Ghaib dipimpin oleh Aslam Hadi, S.Pd.I, dari Kementerian Agama Banyuwangi, dan diikuti Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., bersama para Kabag, Kasat, Kasi, Kapolsek jajaran, seluruh personel, serta masyarakat sekitar.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk duka cita dan solidaritas keluarga besar Polresta atas musibah yang menimpa para korban.
Kapolresta Banyuwang juga berharap seluruh proses evakuasi dan penanganan korban KMP Tunu Pratama Jaya dapat berjalan lancar dan tuntas.
“Semoga para korban diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Kombes Pol Rama.
9
Diberitakan sebelumnya, tim gabungan berhasil mengevakuasi total 45 orang, terdiri dari 30 orang selamat dan 15 orang meninggal dunia.
Berdasarkan laporan dari Posko Tanggap Darurat ASDP Ketapang, Banyuwangi, terdapat penambahan tiga jenazah korban yang ditemukan dalam 24 jam terakhir.
Ketiganya telah dievakuasi ke RSUD Blambangan untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polri.
Korban ke-43 ditemukan Rabu (9/7/2025) sore oleh nelayan di sekitar Pantai Perpat Sembulungan.
Korban ke-44 ditemukan Kamis (10/7/2025) pagi di Pantai Plengkung, dengan kondisi tubuh rusak dan masih dalam proses identifikasi.
Sementara itu, korban ke-45 ditemukan Kamis dini hari di Perairan Pantai Perancak, Bali, dan telah teridentifikasi sebagai Fauzey bin Awang, warga negara Malaysia.
Hingga kini, dari 15 korban meninggal, 14 orang telah teridentifikasi dan satu korban masih menunggu proses identifikasi. (gat)