banner 728x90

Akan Repot: Soal Putusan MA Batas Usia Cakada, Anies Mengomentari Di Tengah Main Catur Aturan Diubah.

Screenshot 20240614 202005
banner 120x600

JAKARTA wartamerdeka -Bakal calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta 2024, Anies Rasyid Baswedan mengkomentari putusan Mahkamah Agung (MA) terkait aturan batas usia calon kepala daerah (cakada) minimal 30 tahun dicabut.

Mantan Gubernur Dki Jakarta itu menganalogikan dalam permainan olahraga catur, namun peraturan diubah di tengah permainan akan repot.

Anis mengatakan,”yang disebut sebagai aturan main itu tidak diubah-ubah dalam perjalanan itu prinsip. Anda main catur tengah-tengah main catur aturannya diubah ya repot,” saat ditemui di Masjid Raya Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan,pada Jumat (14/6/2024)

Peraturan dibuat untuk tidak diubah melainkan dijalani dan ditaati. Ia menyerahkan hal itu ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Begini, peraturan itu tidak untuk diubah, peraturan itu dijalani peraturan itu ditaati itu prinsip. Jadi menurut hemat Kami sekarang kita serahkan nanti,” tegasnya.

Sebelumnya,Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana yang meminta peraturan batas usia calon kepala daerah minimal 30 tahun dicabut.

Putusan itu tertuang dalam Putusan Nomor 23 P/HUM/2024 yang diputus Ketua Majelis Yulius dengan Anggota Majelis 1 Cerah Bangun dan Anggota Majelis 2 Yodi Martono.

Sebagai informasi, batas usia minimal calon kepala daerah yang tertuang dalam Pasal 4 Ayat (1) huruf d Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2020, MA menyatakan bahwa itu bertentangan dengan UU Nomor 10 Tahun 2016.

Berdasarkan putusan tersebut, MA telah mengubah yang awalnya cagub dan cawagub minimal berusia 30 tahun, yang terhitung sejak penetapan calon menjadi setelah pelantikan.

Atas dasar itu,Mahkamah Agung (MA) meminta KPU mencabut Pasal 4 ayat (1) huruf d PKPU Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Anis tranding topic di media sosial salah satunya tweeter /X.

Dukungan terhadap Anis pun rame di media sosial.@Archiean14 menulis dlm acun tweeter pribadinya bentuk dukungannya terhadap mantan Gubernur Dki Jakarta agar kembali memimpin. ia menuliskan

Semoga Jakarta dapet Anies Baswedan lagi supaya LRT Jakarta/MRT Jakarta/KAI Commuter Jakarta/BRT Jakarta/Non-BRT Jakarta bisa terkoneksi langsung dengan lebih banyak tempat di Jakarta. Aamiin

Anis pun merespon, @anisbaswedan Penting. Dicatat dulu ya. Terima kasih. #CatatanAniesJKT

Kemudian @andikamalreza mengatakan. Di 2014, die hard fans Jokowi.
Turns out jd salah satu pengkritik paling keras beliau

Di 2024, nolak uang besar untuk endorse Capres tertentu

Jangan ragukan idealisme ini.

Kalau Pak @aniesbaswedan jd enabler juga dgn maju bersama anak Dinasti Oslo, kita lihat apa yg terjadi .

Pengguna tweeter lainnya @Ankiiim_ Alasan Anies Baswedan maju di Pilgub DKI Jakarta:“Pondasi awalnya sudah dikerjakan kemaren dan akhir² ini kita menyaksikan ada pergeseran karena itu salah satu rencana utama adalah mengembalikan pada relnya”

Panik gak tuh istana, kan mereka yg suka geser²in rel yg dibikin Abah🤣

Kemudian @Noorvasya22 membalas Berat jd pak anies.. Ingin berjuang lg untuk jakarta, tp partai yg mendukung nya nyaranin kaesang jd wakil berat sih jd pak anies krna ga punya partai sndiri .

Penulis: SawijanEditor: Sawijan wartamerdeka