Rabu,15/11/2025 ,Warga di Dusun Sekaran,desa Banyurojo kabupaten Magelang Jawa tengah dikejutkan dengan adanya penemuan mayat jenis kelamin perempuan yang telah meninggal dunia disebuah gubuk pada Rabu pagi,5 November 2025 sekitar pukul 05.00 wib. Belakangan ini telah diketahui identitas mayat tersebut bernama Salimah (55) ,salah seorang warga yang berasal dari Parakan,kabupaten Temanggung .Sunardi (70) adalah warga sekitar yang pertama kali menemukan mayat tersebut disebuah gubug dibelakang persis kantor BRI Pakelan kabupaten Magelang.
Sunardi adalah pemilik gubug ,menceritakan bahwa korban baru kemarin Selasa 4 November 2025 menemui saya untuk meminta izin menumpang tinggal sementara,ungkapnya .”ibu Salimah datang ke sini pada Selasa 4/11/25 ,dia bilang katanya tidak punya tempat tinggal dimagelang dan minta izin untuk bisa tinggal sementara waktu digubung saya,” tutur Sunardi.Ia juga menambahkan ,almarhumah kesehariannya bekerja sebagai tukang rosok dan sempet menyampaikan keluhnya pusing sebelum ditemukan meninggal dunia.

Dilaen tempat kepala desa Sekaran LiLik Widianto (45)melalui pesan singkat membenarkan atas kejadian tersebut ke awak media,yang mana telah mendapatkan laporan kejadian tersebut dari seorang warganya pukul 05.00 wib.”Saya ditelfon sama warga saya Sakiran yang melaporkan ada perempuan ditemukan telah meninggal dunia,setelah itu saya langsung menghubungi pihak Kepolisian setempat,jelasnya.
Tim Polsek Mertoyudan bersama -sama pihak medis melakukan olah TKP dan langsung membawa jenazah ke RSUD Muntilan untuk dilakukan pemeriksaan lebih intensive. Dari hasil pemeriksaan medis,ditemukan beberapa luka lebab pada bagaian tubuh (punggung,pantat,dan kaki bagian bawah).Selaen itu juga didapati luka-luka lecet ringan dibagian kiri kemaluan dan memar pada kaki bagian kiri,yang diduga bukan akibat dari kekerasan /penganiayaan.

Pihak kepolisian memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ,keracunan,maupun penganiayaan pada tubuh korban.Setelah pemeriksaan selesai,jenazah Salimah diserahkan ke pihak keluarga ditemanggung.Keluarga korban menyatakan telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan membuat surat pernyataan resmi kepada pihak Kepolisian .








