banner 728x90

Gerindra Surabaya Sembelih Sapi Kurban dari Eri Cahyadi dan Bayu Airlangga

Img 20240619 Wa0777
banner 120x600

 

Wartamerdeka.com ||Surabaya,– DPC Gerindra Surabaya menyembelih 7 hewan kurban berupa sapi sumbangan kader partai termasuk dari Wali Kota Eri Cahyadi dan ketua Projo Jatim Bayu Airlangga di hari ketiga Idul Adha 2024. Rabu (19/6/2024).

“Ada yang dari fraksi, ada yang dari caleg terpilih lalu ada dari caleg DPR RI terpilih pak Bambang Haryo,” ucap Ketua DPC Gerindra Surabaya Cahyo Harjo Prakoso.

Cahyo menyebut, Wali Kota Eri Cahyadi menyumbang sapi kurban begitu juga dengan Bayu Airlangga, dan sumbangan ini tidak terkait dengan urusan politik, ini adalah bentuk gotong royong pemimpin di Kota Surabaya untuk kebaikan bagi kader Gerindra dan rakyat keseluruhan.

“Yang dilihat bukan ukurannya, yang penting amal pahalanya,” terangnya.

Saat disinggung terkait Pilkada Surabaya, Cahyo menjelaskan bahwa sampai saat ini sudah mengerucut lima nama untuk dipilih salah satunya maju menjadi cawali yang diusung Gerindra Surabaya seperti Bayu Airlangga, Eri Cahyadi, Hadi Dediansyah, Ahmad Dani dan satu nama yang tidak disebutnya.

“Yang sudah beredar di media sudah ada, DPD Jatim mengusulkan. Kami di Gerindra sangat demokratis dan sangat menjunjung tinggi diskusi dalam menentukan siapa calon kepala daerah terbaik,” sebutnya.

“Ada beberapa nama yang sudah santer terdengar baik dari kami maupun diusulkan kelompok masyarakat, tetapi kembali lagi kami masih menunggu melihat kondisi konstelasi dinamika politik ke depan,” sambungnya.

Ketika ditanya nama Eri Cahyadi apakah masuk dalam lima nama yang mengerucut, Cahyo mengatakan bahwa Wali Kota yang didampingi Armuji tersebut telah melakukan banyak kebaikan kota Surabaya. Tetapi dirinya berharap ada kader Gerindra bisa menjadi bagian dari pemerintahan kota Surabaya ke depannya.

“Agar kami bisa menjaga dan mengawal program-program pak Prabowo dan mas Gibran di kota Surabaya,” tegasnya.

Gerindra Surabaya masih mempertimbangkan apakah membuka poros sendiri ataupun berkoalisi karena pertimbangan utamanya adalah kemaslahatan masyarakat. Karena partai yang dinakhodai Prabowo Subianto tak kekurangan figur yang dapat memimpin kota Pahlawan .

“Tinggal masyarakat inginnya siapa,” pungkasnya.(wmc/gtt)