banner 728x90

Ismail Sarlata Ketua Umum AMI, Kecam dan Kutuk Pernyataan Dugaan Penghinaan Syamsuar Terhadap Wartawan

Screenshot 2024 0608 125441
banner 120x600

Pekanbaru, Wartamerdeka.com – Viralnya video pernyataan Syamsuar eks Gubernur Riau, dan Caleg DPR RI dari Partai Golkar yang lakukan dugaan penghinaan terhadap Profesi Wartawan mendapatkan kutukan dan kecaman keras dari Ismail Sarlata Ketua Umum Dewan Pimoinan Pusat (DPP) Aliansi Media Indonesia.

” Akan dugaan Penghinaan terhadap Profesi Wartawan,atas nama seluruh Pengurus Aliansi Media Indonesia (AMI) mengutuk dan mengecam keras pernyataan pengihaan yang diduga dilakukan Syamsuar terhadap Wartawan yang menyatakan dan meminta wartawan untuk kuliah Sarjana dulu saat dikonfirmasi baru-baru ini oleh wartawan yang viral di media sosial tiktok dan FB.” ucap Ismail Sarlata Ketua Umum DPP AMI, dalam pres rilisnya Via WhatsApps kepada media. Sabtu (8/6/2024)

Akan hal dugaan penghinaan terhadap Profesi Wartawan, atas nama pribadi dan seluruh Pengurus Aliansi Media Indonesia (AMI) serta Pers Indonesia meminta kepada seluruh Perusahaan Pers yang tergabung di AMI dan seluruh Wartawan yang tergabung di organisasi wartawan manapun tanpa terkecuali untuk sama-sama melakukan Aksi Damai turun dijalan dan melaporkan dugaan penghinaan yang dilakukan kepada penegak Hukum. pinta Ismail Sarlata

“Jika ini dibiarkan,maka rusaklah marwah Pers dan Perusahaan pers di Indonesia pada Umumnya dan di Riau pada khususnya.”

Mari kita sama-sama seluruh elemen perusahaan pers dan wartawan, turun aksi menyatakan sikap kepada DPD Golkar untuk menolak Syamsuar sebagai Calon Gubernur Riau,dan meminta dirinya (Syamsuar) menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh Pers di Indonesia. pinta dan ajak Ismail Sarlata

” Apa urusan Syamsuar akan pendidikan yang disandang oleh Wartawan?, pernyataan yang dikatakan dirinya jelas melukai hati kita Insan Pers dan masyarakat Riau yang mana Riau merupakan negeri beradab yang menjunjung tinggi adat dan adab.Jika dijumpai wartawan,tidak bisa menjawab cukup diam tidak perlu lakukan dugaan penghinaan terhadap Wartawan.”

Jika ini dibiarkan,maka dapat dipastikan duduknya Syamsuar nanti sebagai Gubernur maka akan terjadi penghinaan terhadap Wartawan.Jika wartawan dapat dihina,maka ia dapat melakukan hal yang sama kepada masyarakat. Aksi turun dijalan selain meminta DPD Riau mencabut Syamsuar untuk tidak sebagai Cagubri, juga sama-sama kita meminta APH usut tuntas dugaan korupsi selama dirinya menjabat Gubernur Riau,seperti halnya kegiatan pengadaan payung di Mesjid Anur (Agung) Pekanbaru yang diduga menyeret anaknya yang saat ini tidak jelas status hukumnya, serta meminta LAM Riau mencabut Gelar Datuk Sri Setia Amanah, yang gelar tersebut tidak pantas lagi disandang oleh dirinya. tutup Ismail Sarlata.(Tim)

 

Sumber : DPP AMI

Editor: AN