banner 728x90

Penggagas Kosmetik Mustika Ratu meninggal dunia Di Usia 96 Tahun.

Gridart 20240424 224420803
banner 120x600

 

WartaMerdeka.Com ||JAKARTA: Penggagas kosmetik Mustika Ratu Mooryati Soedibyo, pengagas Ternama kosmetik Mustika Ratu yang juga tokoh terkemuka dalam jamu tradisional di Indonesia, telah meninggal dunia, hari Rabu.24/04/24 Pagi hari Genap di usia 96 tahun.
almarhumah Mooryati Soedibyo,
Beliau adalah Pendiri Mustika Ratu, Empu Jamu Jawa, Cucu dari Sri Soenan Pakue Buwono ke X dan ibu dari Putri Kuswisnuwardani anggota WANTIMPRES ( Dewan Pertimbangan presiden )

Berita itu dibenarkan anak perempuannya,bernama Putri Kuswisnuwardani kepada beberapa awak Media.

Mustika Ratu. Banyak menghasilkan berbagai produk kecantikan dan kesehatan yang dipasarkan di Indonesia dan luar negara, seperti di Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Amerika Serikat

Pemergian Mooryati, 96, disifatkan kehilangan besar kepada Indonesia, khususnya dalam aspek pembangunan wanita, kecantikan dan kesihatan.

“Jenama herba yang berasal dari resepi Kerajaan Surakarta ini telah memberikan banyak manfaat untuk kesihatan masyarakat dan juga membanggakan Indonesia di luar negara,” kata bekas Duta Besar Indonesia ke New Zealand, Tantowi Yahya.

Sejak usia 3 tahun, Mooryati Soedibyo telah diperkenalkan dengan resep kecantikan tradisional dan jamu di tempat asalnya yaitu Keraton Surakarta, yang terkenal sebagai pusat tradisi budaya Jawa

.Gemar meminum jamu sejak kecil, Mooryati berazam untuk mengembangkan ramuan herba resepi Keraton Surakarta menjadi satu perniagaan.

Melalui PT. Mustika Ratu yang ditubuhkan pada 1973, Mooryati mula mengeksport produk herba dan kecantikannya ke 20 negara, termasuk Rusia, Belanda, Jepun, Afrika Selatan, Asia Barat, Malaysia, dan Brunei.

Mooryati juga menjadi pengasas Yayasan Puteri Indonesia pada tahun 1992 yang menjadi platform pemilihan Puteri Indonesia yang diadakan setiap tahun, selain turut berkhidmat sebagai Naib Pengerusi Dewan Perundingan Rakyat bagi 2004 hingga 2009.

Mooryati juga diiktiraf oleh Muzium Rekod Indonesia (MURI) sebagai pemegang ijazah kedoktoran tertua di Indonesia dengan penganugerahan “Sarjana Pengobatan Herbal”( gtt)