WMC I TERNATE – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Khairun (Unkhair) sukses melaksanakan kegiatan praktikum pembuatan sabun nano berbahan tanah vulkanik Gamalama bersama siswa SMAN 10 Kota Ternate pada Sabtu, 24 Mei 2025.
Tim PKM Unkhair terdiri dari ketua tim, Merlin, S.Pd., M.Si., dengan anggota yakni Dr. Indra Cipta, S.Si., M.Sc. dan Muhammad H.J. Miharja, M.Sc., M.Phil. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Unkhair yang turut membantu pendampingan selama praktikum berlangsung.
Dari rilis yang diterima media wartamerdeka.com, melalui kegiatan ini, siswa dikenalkan pada konsep kimia yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan potensi alam lokal. Tanah vulkanik dari Gunung Gamalama digunakan sebagai salah satu bahan aktif dalam pembuatan sabun nano. Inovasi ini tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi siswa, tetapi juga mengajarkan keterkaitan antara ilmu kimia dan potensi sumber daya alam di sekitar mereka.
Praktikum berlangsung secara interaktif dengan antusiasme yang tinggi dari para siswa. Mereka aktif bertanya dan berpartisipasi dalam setiap tahapan pembuatan sabun. Para siswa mengaku bahwa ini adalah pengalaman pertama mereka membuat sabun, terlebih lagi menggunakan bahan unik seperti tanah vulkanik Gamalama yang kaya akan mineral alami.
Merlin, S.Pd., M.Si., Ketua Tim pelaksanaan PKM kepada media wartamerdeka.com, (26/5/2025) menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah mendekatkan ilmu kimia dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari serta memberdayakan potensi alam lokal.
“Kami ingin siswa menyadari bahwa ilmu kimia tidak sulit dan dapat diaplikasikan secara nyata. Melalui praktikum ini, mereka dapat melihat langsung bahwa bahan lokal seperti tanah vulkanik bisa diolah menjadi produk inovatif seperti sabun nano,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Guru Kimia SMAN 10 Kota Ternate, Anjamputra A. Embisa, S.Pd., M.Pd., yang juga hadir pada kegiatan, selain itu beliau memberikan apresiasi atas inisiatif dan pendampingan dari tim PKM Unkhair.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan pengalaman langsung yang berharga bagi siswa. Mereka lebih memahami konsep kimia dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan,” ungkap Pak Anjamputra.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk kontribusi Unkhair dalam penguatan pendidikan berbasis potensi lokal serta memperkuat kemitraan antara perguruan tinggi dan sekolah menengah dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang kontekstual, kreatif, dan berkelanjutan, (wmc/rn).
