TAPAUNG HULU, Wartamerdeka.com – Di tengah kekhawatiran orang tua terhadap pergaulan dan penggunaan gawai berlebihan pada anak, Polsek Tapung hulu mengambil langkah nyata dan menyentuh. Melalui Mushalla Polsek Tapung hulu Armuzna, program “Magrib Mengaji & Belajar Mengaji” digelar rutin setiap hari, sebagai upaya menghidupkan kembali budaya membaca Alquran sejak dini.

Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB, diawali dengan shalat Magrib berjemaah, dilanjutkan belajar membaca Alquran dan Iqra, serta ditutup dengan shalat Isya berjemaah. Program ini terbuka untuk anak-anak dan remaja di sekitar wilayah Tapung hulu, tanpa pungutan biaya sepeser pun.

Menariknya, Polsek Tapung hulu juga memberikan fasilitas antar pulang menggunakan mobil patroli, demi memastikan keamanan dan kenyamanan para murid ngaji. Tak hanya itu, peserta juga mendapatkan wakaf Alquran dan Iqra, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pendidikan keagamaan.
Kapolsek Tapung melalui pengurus Mushalla Armuzna menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas ibadah, tetapi bagian dari tanggung jawab moral Polri dalam membina generasi berakhlak dan beriman.
“Biaya gratis, cukup bayarkan dengan doa untuk kedua orang tua,” menjadi pesan sederhana namun sarat makna yang menggugah hati.
Program ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan para orang tua. Mereka menilai langkah Polsek Tapung hulu patut diapresiasi karena menghadirkan wajah Polri yang humanis, religius, dan dekat dengan umat.
Dengan semangat Ayo Kita Hidupkan Baca Alquran, Polsek Tapung hulu membuktikan bahwa menjaga keamanan bukan hanya soal hukum, tetapi juga tentang menjaga moral dan masa depan generasi bangsa.
Editor: AN








