WMC|| TANJUNGPERAK – Polres Pelabuhan Tanjung Perak bersama berbagai elemen masyarakat dan pemerintah menggelar aksi penanaman jagung serentak di Lahan Pertanian Tambak Wedi Baru I, Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, pada Rabu (9/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Penanaman Jagung Serentak Kuartal III dan pemanfaatan lahan perhutanan sosial untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional.
Acara yang dipimpin langsung oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Wahyu Hidayat ini turut dihadiri jajaran Pemerintah Kota Surabaya, Pejabat Utama (PJU) Polres Pelabuhan Tanjung Perak, kapolsek jajaran, Muspika Kecamatan Kenjeran dan Bulak, Kelompok Tani Nandur Makmur, serta kalangan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Kapolres AKBP Wahyu Hidayat menyatakan bahwa kegiatan ini adalah wujud dukungan penuh terhadap program Asta Cita Swasembada Pangan yang dicanangkan pemerintah untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Program ini tidak hanya sebagai bentuk dukungan terhadap instruksi pimpinan Polri dan pemerintah pusat, tetapi juga sebagai upaya nyata kami untuk membantu masyarakat dalam memperkuat sektor pertanian,” ujar AKBP Wahyu Hidayat.
Ia menambahkan, keterlibatan seluruh elemen, mulai dari petani lokal hingga anggota kepolisian, merupakan pilar penting dalam menciptakan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
“Keterlibatan kepolisian dalam mendukung program ketahanan pangan ini mencakup proses dari pencarian lahan, pembibitan, hingga membantu pemasaran hasil panen,” tegasnya.
Sebelum melakukan penanaman secara langsung, para peserta mengikuti arahan nasional secara virtual dari Mabes Polri, yang berpusat di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Dalam tayangan tersebut, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menyampaikan target ambisius Polri pada tahun 2025, yaitu pemanfaatan 1 juta hektare lahan dengan estimasi hasil panen mencapai 40 juta ton.
“Saat ini ada potensi lahan perhutanan sosial seluas 70 juta hektare yang dapat dioptimalkan. Polri, bekerja sama dengan mitra seperti Bulog dan perusahaan pakan ternak, akan terus mengawal program ini demi kedaulatan pangan,” kata Kapolri dalam sambutan virtualnya.
Setelah sesi virtual, AKBP Wahyu Hidayat secara simbolis memulai penanaman di lokasi. Dengan menggunakan corn seed planter, sebuah alat tanam jagung manual yang efisien, Kapolres menanam benih jagung diikuti oleh para undangan dan kelompok tani.
“Mari bersama-sama kita dukung pertanian lokal, cintai hasil bumi sendiri, dan jaga ketahanan pangan untuk generasi mendatang,” tutup Kapolres dengan penuh semangat, mengajak seluruh pihak untuk terus berkolaborasi. (gat)
