banner 728x90

Kasus Aset Desa Kijang Jaya, Kabid Dipanggil Kejari Kampar 

Dfd5ce6c058154dbf841afc1fb9f6883abab2c98dd8a6b6a45a508db21e29ada.0
banner 120x600
Kantor Desa Kijang Jaya

KAMPAR, Wartamerdeka.com – Dugaan korupsi aset Desa Kijang Jaya Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar terus bergulir di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kampar.

 

Informasi yang beredar bahwa hari ini salah seorang Kepala Bidang (Kabid) di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kampar dipanggil oleh pihak Kejari Kampar terkait kasus Desa Kijang Jaya.

 

Kepala DPMD Kabupaten Kampar, Lukmansyah Badoe, ketika dihubungi wartawan melalui telepon genggam, Rabu (17/9/2025) membenarkan terkait adanya pemanggilan dari Kejari Kampar terhadap salah seorang Kabid di DPMD Kampar. “Iya, Kabid Keuangan dan Aset,” katanya singkat.

 

Sebelumnya, Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI) Kabupaten Kampar Provinsi Riau melaporkan dugaan korupsi jual beli tanah kas Desa/fasum Kijang Jaya Kecamatan Tapung Hilir ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kampar, Senin (28/4/2025).

 

Ketua LPPNRI Kabupaten Kampar, Daulat Panjaitan kepada wartawan di Bangkinang Kota mengatakan, hari ini kami sudah membuat laporan di Kejari Kampar atas dugaan jual beli tanah kas Desa Kijang Jaya.

 

“Kami sudah melaporkan Kades Kijang Jaya Kecamatan Tapung Hilir di Kejari Kampar atas dugaan korupsi jual beli tanah kas Desa/fasum,” terang nya.

 

Diterangkan lebih lanjut oleh Daulat Panjaitan, semua bukti dugaan korupsi jual beli tanah kas Desa Kijang Jaya sudah kami serahkan kepada pihak Kejari Kampar.

 

Diterangkan lebih lanjut oleh Daulat Panjaitan, seharusnya tanah kas Desa tidak boleh diperjual belikan, tetapi kenyataan nya masih ditemukan Kades menjual tanah kas Desa.

 

Kata Daulat Panjaitan, sebelumnya Kepala Desa (Kades) Kijang Jaya, Syukur Rambe didemo warga. Aksi demo Puluhan warga Desa Kijang Jaya kepada Kades, Kamis siang (17/4/2025) dikantor Desa atas dugaan jual tanah kas Desa. (Tim)