banner 728x90

Kepala Desa Sinamanenek, H. Abdoel Rachmancan, Keluarkan Sanggahan Tegas Terkait Isu Negatif di Publik

Img 20251115 Wa0266
banner 120x600

SINAMANENEK, Wartamerdeka.com – Menyikapi maraknya pemberitaan di sejumlah media online yang menggambarkan kondisi Desa Sinamanenek seolah tidak kondusif, Kepala Desa Sinamanenek H. Abdoel Rachmancan akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi dan sanggahan tegas. Ia menegaskan bahwa Desa Sinamanenek dalam keadaan baik-baik saja, dan berbagai isu yang beredar telah dibelokkan dari fakta sebenarnya.

 

“Saat ini Desa Sinamanenek baik-baik saja. Semua isu yang mencoba mencoreng nama desa, satu per satu kami bantah dengan fakta dan data,” tegas Abdoel Rachmancan.

 

ISU WARGA TERANCAM KELAPARAN – “TIDAK MASUK AKAL”

Menurut Kades, isu yang menyebutkan masyarakat Sinamanenek terancam kelaparan adalah fitnah tanpa dasar.

 

“Itu tidak mungkin. Penduduk kami lebih dari 18 ribu jiwa, hidup normal dan produktif. Yang berselisih hanya kelompok Koperasi KNES dan kelompok Koperasi Kaposan yang jumlahnya sangat kecil, bukan masyarakat keseluruhan.”

 

Ia menambahkan bahwa narasi tersebut sengaja digoreng pihak tertentu untuk membesar-besarkan konflik internal koperasi seolah menjadi persoalan desa.

ISU ORANG HILANG – “TIDAK ADA SATUPUN LAPORAN”

 

Media online juga menyoroti isu adanya warga Sinamanenek yang hilang.

Kades menegaskan:

“Sampai berita ini disampaikan, tidak ada satu pun warga Sinamanenek — baik yang ber-KTP maupun ber-KK Sinamanenek — yang dinyatakan hilang. Tidak ada laporan resmi apa pun.”

ISU BENTROKAN – “YANG ADA HANYA PERDEBATAN, BUKAN KEKERASAN”

 

Terkait isu bentrokan antarwarga, ia kembali menegaskan bahwa pemberitaan tersebut tidak sesuai fakta.

 

“Tidak ada bentrokan. Yang terjadi hanya perdebatan antara anggota Koperasi Kaposan dengan oknum anggota keamanan kebun KNES. Tidak ada kekerasan, tidak ada kerusuhan.”

 

Kades juga meminta media agar tidak membesar-besarkan peristiwa kecil menjadi seolah konflik besar.

*ISU GAJI PETANI – “GAJI OKTOBER SUDAH DIBAYARKAN, NOVEMBER MENUNGGU TRANSFER MITRA”*

 

Dalam upaya menata kembali administrasi KNES yang selama ini tidak tertib, Pemerintah Desa telah mengambil langkah tegas dan transparan.

*Abdoel Rachmancan menyampaikan:*

 

Gaji bulan Oktober sudah dibayarkan tunai sebesar Rp750.000 per petani pemegang sertifikat.

 

Untuk bulan November, pemerintah desa masih menunggu transfer dana dari CV Elsa, mitra resmi KNES.

 

Setelah dana masuk, pemerintah desa akan langsung menyalurkan pembayaran kepada seluruh anggota KNES dan Kaposan tanpa diskriminasi.

 

“Pemerintahan desa berkomitmen menjaga ketertiban administrasi dan memastikan hak-hak petani tetap dipenuhi.”

*Kades Tegaskan: Sinamanenek Aman, Kondusif, dan Tidak Ada Gejolak Besar*

 

Di akhir keterangannya, Abdoel Rachmancan meminta seluruh pihak tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

 

“Desa Sinamanenek aman, kondusif, dan terkendali. Persoalan yang ada hanyalah internal dua koperasi, bukan masalah desa. Saya minta media memberitakan sesuai fakta agar masyarakat tidak resah.”

 

Rilis ini sekaligus menjadi klarifikasi resmi atas seluruh isu yang berkembang, agar masyarakat luas mendapatkan informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Tim