banner 728x90

Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju

Img 20251219 Wa0077
banner 120x600

 

WMC|| Madiun – Peringatan Hari Bela Negara ke-77 mengusung tema “Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju”. Presiden Prabowo Subianto menyebut bahwa tema tersebut menekankan pentingnya mewujudkan kemajuan bangsa melalui berbagai nilai-nilai kebangsaan.

“Tema ini mengingatkan kita bahwa kemajuan bangsa hanya dapat dicapai apabila seluruh rakyat memiliki kesiapsiagaan, disiplin dan ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman,” kata Presiden Prabowo dalam amanatnya yang dibacakan Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Meina Helmi pada upacara peringatan Hari Bela Negara ke-77 di Halaman Makorem, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Jumat (19/12/2025).

Img 20251219 Wa0076

Presiden juga menyoroti kondisi dunia yang saat ini berada dalam dinamika cepat dan penuh ketidakpastian. Rivalitas geopolitik, krisis energi, disrupsi teknologi, hingga derasnya arus informasi yang rentan dimanipulasi menjadi tantangan nyata yang harus dihadapi bersama.

Ia juga menyampaikan bahwa ancaman terhadap negara tidak lagi bersifat konvensional, melainkan berkembang dalam bentuk perang siber, gerakan radikalisme, serta ancaman bencana alam yang semakin sering terjadi. Dalam situasi tersebut, semangat bela negara harus menjadi kekuatan kolektif seluruh rakyat Indonesia.

Img 20251219 Wa0079

Pada momentum peringatan Hari Bela Negara ke-77 tahun ini, presiden pun mengajak untuk menunjukkan solidaritas kepada saudara-saudara di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang tengah diuji oleh bencana alam. Menurutnya, ketiga wilayah tersebut memiliki peran sejarah yang sangat penting dalam perjalanan Republik Indonesia.

Img 20251219 Wa0078

“Dari Aceh kita belajar tentang keteguhan sebuah wilayah yang sejak masa kerajaan menjadi benteng pertahanan Nusantara. Dari Sumatera Utara kita mengenal semangat juang rakyat Medan Area yang tak pernah padam. Dari Sumatera Barat, khususnya Bukittinggi, lahir PDRI yang menyelamatkan Republik pada masa paling kritis,” ungkap dalam amanatnya.

Tanpa Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Presiden Prabowo menegaskan bahwa sejarah bela negara Indonesia tidak akan lengkap. Ketiganya bukan hanya bagian dari masa lalu, tetapi merupakan fondasi penting yang menegaskan bahwa persatuan adalah kekuatan terbesar bangsa.

Momentum Hari Bela Negara diharapkannya dapat menjadi pengingat bahwa cinta tanah air harus diwujudkan melalui tindakan nyata, seperti membantu sesama yang terdampak bencana, menjaga ruang digital dari hoaks, memperkuat ketahanan ekonomi keluarga, serta berkontribusi aktif dalam pembangunan sesuai peran masing-masing.

Presiden Prabowo juga mengimbau agar saling meneguhkan tekad untuk Indonesia yang kuat, Indonesia yang maju, dan Indonesia yang selalu mampu bangkit menghadapi setiap tantangan.(gat)