BOGOR||wartamerdeka.com – Anggota DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum/Kepala Badan Bela Negara FKPPI Bambang Soesatyo mengapresiasi Silaturahmi Kebangsaan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang digelar Presiden RI Prabowo Subianto di Hambalang. Termasuk gagasan Presiden Prabowo kepada para ketua umum partai politik yang hadir, agar Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus segera dipermanenkan.
“Gagasan membentuk koalisi permanen patut didukung untuk memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Demikian juga dengan Silaturahmi kebangsaan yang terjalin dalam KIM merupakan fondasi penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan. Silaturahmi kebangsaan ini tidak hanya menjaga stabilitas nasional, tetapi juga memperkuat konsolidasi demokrasi dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan. Penting silaturahmi kebangsaan ini terus dijaga dan ditingkatkan, agar cita-cita membangun Indonesia yang maju, adil dan makmur dapat terwujud,” ujar Bamsoet usai menghadiri Silaturahmi Kebangsaan KIM di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2/25).
Silaturahmi kebangsaan merupakan tradisi luhur bangsa Indonesia yang memiliki nilai-nilai penting dalam mempererat persatuan dan kesatuan.
Dalam kancah politik, silaturahmi kebangsaan antar partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas nasional serta memperkuat konsolidasi demokrasi.
Hadir antara lain Presiden RI Prabowo Subianto, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), para ketua umum partai politik dan elite partai politik Koalisi Indonesia Maju, para menteri kabinet Merah Putih, hingga sejumlah kepala daerah.
Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, di tengah dinamika politik yang sering berubah, silaturahmi kebangsaan menjadi jembatan untuk mencapai kesepahaman antar partai politik yang sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas nasional. Dengan mengedepankan dialog dan komunikasi, partai-partai politik anggota KIM dapat mengatasi perbedaan dan menemukan titik temu yang bermanfaat bagi masyarakat.
Survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada tahun 2023, menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia percaya bahwa silaturahmi antar tokoh politik dapat mengurangi ketegangan dan polarisasi politik.
“Stabilitas nasional merupakan prasyarat penting bagi keberlangsungan pembangunan. Silaturahmi kebangsaan yang intensif antar partai politik dapat membantu menciptakan iklim politik yang kondusif, mencegah polarisasi yang berlebihan, serta meredam potensi konflik. Dengan demikian, stabilitas nasional dapat terjaga dan pembangunan dapat berjalan lancar,” kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menguraikan, silaturahmi kebangsaan dapat menjadi sarana untuk menyelaraskan visi dan misi antara partai politik, sehingga kebijakan pemerintah dapat diimplementasikan secara efektif. Silaturahmi kebangsaan juga berperan dalam membangun kepercayaan publik terhadap koalisi pemerintahan. Dengan menunjukkan solidaritas dan komitmen bersama, KIM dapat membuktikan sebagai koalisi yang kuat dan stabil. Hal ini penting untuk menjaga legitimasi pemerintahan, terutama di tengah dinamika politik yang kompleks.
“Silaturahmi kebangsaan juga dapat mendorong Pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan yang berkelanjutan membutuhkan dukungan dari seluruh komponen bangsa. Melalui silaturahmi kebangsaan, partai politik dapat menyatukan visi dan misi pembangunan, serta merumuskan strategi bersama untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan nasional,” pungkas Bamsoet. (*)
( Budiarto ) Editor.Manwen.Wmc