banner 728x90

Bupati Terpilih OKI Periode 2025-2030 Soroti Efisiensi Anggaran, Aktivis Beri Tanggapan Beragam

Screenshot 2025 01 14 19 10 01 36 6012fa4d4ddec268fc5c7112cbb265e7
banner 120x600

OKI|wartamerdeka.com
Bupati terpilih Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) periode 2025-2030, Muchendi Mahzareki Ishak, menegaskan pentingnya efisiensi anggaran daerah dalam kunjungan perdananya ke Kantor Pemkab OKI,ruang bende Seguguk 2, Selasa (14/1). Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka rapat koordinasi persiapan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih serta transisi pemerintahan.

Muchendi menyampaikan salah satu fokus kebijakannya adalah penerapan digitalisasi untuk menekan pengeluaran perjalanan dinas di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Pemanfaatan teknologi digital harus dimaksimalkan, tidak hanya untuk meningkatkan pelayanan publik tetapi juga menekan pengeluaran yang tidak perlu,” tegasnya.

Langkah ini mendapat beragam respons dari aktivis dan pemerhati kebijakan. Aktivis 98 sekaligus Presidium Rakyat OKI Menggugat (PRO-M), Welly Tegalega, mengapresiasi inisiatif tersebut namun mengingatkan pentingnya konsistensi. “Langkah ini patut didukung jika benar-benar dijalankan. Tetapi, jika hanya sekadar lip service—‘lemak-lemaki bae’—maka kita wajib mengingatkan,” ujarnya.

Muhammad Salim Kosim dari Prisma OKI menyoroti potensi tantangan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) terkait penerapan kebijakan tersebut. “Pernyataan ini akan menjadi perhatian serius, terutama bagi ASN yang sebenarnya bekerja dan yang sering mencla-mencle. Implementasinya harus dilakukan secara transparan, inklusif, dan pro-rakyat,” ungkapnya.

Namun, Salim juga menyoroti isu nepotisme yang dikhawatirkan muncul dalam kebijakan ini. “Berdasarkan data yang kami miliki, ada banyak keluarga dekat Bupati yang dikabarkan akan menggantikan posisi strategis di OPD. Pertanyaannya, apakah mereka benar-benar mumpuni atau hanya menjadi beban birokrasi?” tambahnya.

Menurutnya, kebijakan efisiensi anggaran melalui digitalisasi merupakan ujian awal komitmen Muchendi terhadap janji kampanyenya. “Kembali lagi pada formasi kebutuhan. Tanpa nepotisme yang kental, tentu tenaga berkompeten layak dipertahankan. Faktor suka atau tidak suka bukanlah penentu, tetapi integritas terhadap pekerjaan yang harus diutamakan,” tandas Salim.

Kunjungan ini menandai awal langkah Bupati terpilih untuk mewujudkan visi dan misinya menuju pemerintahan yang lebih efisien dan transparan.

( MOH.SANGKUT )                                        Editor|Manwen.Wmc