banner 728x90

Dalam Operasi Pekat Semeru 2025 Polrestabes Surabaya Amankan Kelompok Pemuda yang Diduga Akan Tawuran

Img 20250514 Wa0252
banner 120x600

WMC|| Surabaya – Dalam suasana dini hari yang seharusnya tenang, potensi kekacauan justru mengintai di sudut Kota Surabaya. Pada Rabu, 14 Mei 2025 pukul 02.00 WIB, Tim Patroli Perintis Presisi Jogo Boyo dari Sat Samapta Polrestabes Surabaya merespons cepat laporan adanya kelompok pemuda yang diduga hendak melakukan aksi tawuran di kawasan Jalan Kemayoran Surabaya.

Operasi ini merupakan bagian dari Operasi Pekat Semeru II yang digelar Polrestabes Surabaya untuk menekan ruang gerak aksi premanisme dan kejahatan jalanan. Tim yang dipimpin oleh AIPTU Eko Christianto W. dan AIPDA Yugo Abdi Sastro berhasil membubarkan kelompok pemuda tersebut dan mengamankan sejumlah barang bukti yang mengkhawatirkan.

Menurut Kasat Samapta Polrestabes Surabaya, AKBP Teguh Santoso, S.E., pihaknya bertindak setelah menerima informasi dari Taruna Command Center 1.0 terkait aktivitas mencurigakan sejumlah pemuda.

“Kami langsung kerahkan Tim Jogo Boyo 5 dan 6 serta 4 personel Patko ke lokasi. Sesampainya di sana, kami mendapati segerombolan pemuda yang sedang bersiap-siap untuk melakukan aksi tawuran,” tutur AKBP Teguh, pada (14/05).

Tim kepolisian berhasil mengamankan 10 pemuda dari berbagai wilayah, termasuk Sememi, Tambak Mayor, Kedung Anyar, Mojokerto, Lamongan, dan Warugunung.

Pemuda-pemuda tersebut berusia antara 15 hingga 22 tahun, menunjukkan bahwa fenomena tawuran masih mengakar pada kalangan muda. Berikut sebagian identitas yang diamankan, AN (22) warga Sememi Benowo, HI (17) warga Tambak Mayor Barat, PA (17) warga Margomulyo Indah, BM (15) warga Mojokerto, KL (22) dari Wonocolo dan
HF (20) warga Sepanjang.

Lebih mencengangkan, tim juga berhasil menyita berbagai barang bukti yang dapat membahayakan nyawa orang lain. Di antaranya, 17 unit sepeda motor, termasuk dua unit tanpa plat nomor, 6 unit handphone, 8 senjata tajam, meliputi 3 celurit, 1 golok, dan 1 samurai kecil.

Seluruh barang bukti tersebut telah diserahkan bersama 10 pemuda yang diamankan ke Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

Operasi Pekat Semeru ll ini bukan sekadar penegakan hukum, tapi juga menjadi pengingat bagi seluruh elemen masyarakat bahwa peran serta kita sangat penting dalam mencegah generasi muda terjerumus dalam kekerasan dan kriminalitas.

Pihak kepolisian berharap para orang tua, sekolah, dan masyarakat dapat turut aktif membina anak-anak muda agar menjauhi perilaku destruktif yang membahayakan masa depan mereka sendiri.(gat)