banner 728x90

Kapolresta Tangerang Dampingi Wapres Dalam Acara Peresmian Kampung Santri Di Kresek

Img 20240715 Wa0016
banner 120x600

Tangerang_ Kapoltesta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono S.I.K.,M.M bersama Forkompinda Kabupaten Tangerang mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meresmikan Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten sebagai kamp ung santri, dalam acara Gebyar Muharam tersebut di selenggarakan di lapangan Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang (14/7/2024).

 

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Kresek sebagai kampung santri saya nyatakan diresmikan,” kata Wapres dalam sambutannya saat menghadiri Gebyar Muharam 1446 H Kecamatan Kresek dan Penandatanganan Prasasti Kresek Kampung Santri di Kecamatan Kresek, Kabupaten, Tangerang, Banten, Minggu malam.

Wapres mengapresiasi Kresek menjadi kampung santri yang juga masih bertepatan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 Hijriah.

Wapres mengatakan bahwa Kresek yang juga merupakan tempat lahirnya itu sebenarnya dari dulu sudah menjadi kampung santri.

“Sebenarnya Kresek itu sudah dari dulu kampung santri. Jadi, kalau pernyataan itu mengembalikan Kresek menjadi kampung santri sama dengan orang tobat, tobat itu kan artinya kembali, orang tobat itu orang kembali,” ucap Wapres.

Img 20240715 Wa0017

Wapres mengatakan bahwa peran santri di wilayah Banten begitu besar, bahkan sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda. Ia pun mencontohkan peristiwa Geger Cilegon yang terjadi pada 1888.

“Banten juga dulunya santri yang berjuang dulu Geger Cilegon santri,” ucap Wapres.

Oleh karena itu, menurut Wapres, peran santri sangat penting. Hal tersebut, juga berkaitan dengan tugas pesantren, yakni menyiapkan orang-orang yang paham agama dan juga orang-orang yang bisa memakmurkan dunia.

“Jadi, kalau santri itu pulangnya nanti supaya dakwah, jadi kalau habis pesantren tidak dakwah itu kurang. Banyak santri yang kurang karena tidak melakukan dakwah, dagang melulu, jadi santri dagang, padahal dari Allah dagang boleh tetapi dakwah jalan jadi ustadz, mengajar di madrasah, mengajar di majelis taklim,” tuturnya.