WMC|| Surabaya, 05 Februari 2025 – Dalam momen konferensi pers Desk kepala kantor, u.b. kepala seksi PLI Satria Yudhatama Menyampaikan Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan yang berlangsung pada Rabu (05/02/25)
Kemenko Polkam dan Bea Cukai secara langsung mengecek pemindai kontainer baru yang terpasang di Pelabuhan Tanjung Perak. Kini, kita punya tambahan 2 unit pemindai kontainer yang pastinya akan memperkuat upaya kita dalam mengawasi kegiatan impor dan ekspor di pelabuhan ini.
“Ini adalah langkah nyata dari Bea Cukai Tanjung Perak dalam melawan penyelundupan,” kata Achmad Fatoni, Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan, Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I, yang juga hadir mendampingi tinjauan ke ruang monitor pemindai kontainer baru ini.
Selama tinjauan yang dihadiri oleh Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Kemenko Polkam, Asep Jenal Ahmadi, dan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Arif Suhartono, kami melakukan demo pemindaian kontainer di Ruang Monitoring PT Terminal Petikemas Surabaya. Kami melihat sejumlah truk kontainer bermuatan barang melintas lewat pemindai, dan yang menariknya, proses pemindaian dilakukan tanpa menghentikan laju kendaraan! Dalam hitungan detik, hasil pemindaian berhasil didapat dan langsung dianalisis oleh petugas Bea Cukai Tanjung Perak. “Kami sangat bersyukur kepada PT Pelindo (Pelabuhan Indonesia) yang telah menyediakan alat pemindai canggih ini. Dengan adanya alat ini, kami yang bertugas mengawasi dan melayani kegiatan impor dan ekspor, bisa melakukan pengawasan yang lebih cermat dan tetap cepat, tanpa perlu memberhentikan truk kontainer,” tambah Achmad Fatoni. Dalam konteks yang lebih luas, penerapan teknologi pemindaian kontainer ini bukan hanya sekadar alat, tetapi juga simbol dari komitmen pemerintah dalam memberantas penyelundupan dan meningkatkan keamanan ekonomi nasional. Satria Yudhatama” ujarnya
Setiap pemindai kontainer yang dipasang di pelabuhan ini membuktikan bahwa kita berada di era baru, di mana inovasi dan teknologi maju berkolaborasi demi kepentingan nasional. Dengan menggunakan teknologi mutakhir ini, Bea Cukai Tanjung Perak mampu mendeteksi barang terlarang yang kemungkinan diselundupkan, memerangi peredaran barang ilegal, dan memastikan bahwa semua barang yang masuk ke dalam negeri memenuhi standar keselamatan dan kesehatan yang ditetapkan.
Teknik pemindaian ini tidak hanya menguntungkan Bea Cukai, tetapi juga memberikan kemudahan bagi para importir dan eksportir yang beroperasi di dalam pelabuhan. Proses yang cepat dan efisien ini memungkinkan mereka untuk melakukan kegiatan bisnis tanpa gangguan, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan efisiensi logistik. Selain itu, hal ini menggambarkan sebuah ekosistem perdagangan yang bersih dan transparan, di mana setiap tindakan penyelundupan dapat dideteksi secara efektif.
Dengan kehadiran total 4 unit pemindai kontainer yang baru, Tanjung Perak semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pelabuhan terkemuka di Indonesia, dan berkontribusi pada peningkatan daya saing di kancah global. Kegiatan peninjauan ini adalah bagian dari rangkaian Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di Surabaya, yang sebelumnya diawali rapat koordinasi tingkat menteri dan dilanjutkan dengan konferensi pers mengenai hasil penindakan di bidang impor dan ekspor tahun 2024 Pungkasnya(gat)
