banner 728x90

Memperingati 28 Tahun Kudatuli, PDIP Bikin Pertunjukan Wayang Sumatri Ngenger.

Screenshot 20240803 235812
banner 120x600

JAKARTA wartamerdeka.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengadakan pertunjukan wayang dengan lakon berjudul Sumatri Ngenger di Halaman Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan,pada Sabtu (3/8/24) malam demi memperingati 28 tahun Kudatuli.

Tanpak hadir sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDI Perjuangan Rano Karno, Ketua DPP PDI Perjuangan Nusyirwan Soejono, hingga Wakil Bendahara Umum PDI Perjuangan Yuke Yurike dalam kegiatan tersebut.

Dalam acara itu turut hadir politikus senior PDI Perjuangan Emir Moeis serta Dubes Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi.

Dalam lakon sumantri ngenger di dalangkan oleh dalang kondang Ki Warseno Slank yang dihadiri ratusan masyarakat.

Ketua Umum (Ketum) DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sementara itu menyaksikan pertunjukan wayang melalui daring.

Acara dimulai dengan menyanyikan Lagu wajib Indonesia Raya. Ratusan masyarakatpun di sekitar Lenteng Agung antusias ingin menyaksikan pentas wayang tersebut.

Dalam sambutannya Hasto membuka wayang menyampaikan salam Megawati kepada masyarakat yang hadir di lokasi tersebut.

Hasto dalam sambutannya membuka wayang juga mengingatkan Kudatuli 28 tahun lalu menjadi tonggak sejarah peristiwa di Tanah Air.

Hasto mengatakan,”Kudatuli, menjadi tonggak yang sangat penting bagi reformasi di Republik ini.Alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu juga mengatakan Kudatidi bisa dipahami juga sebagai peristiwa untuk terus menggelorakan semangat juang politik yang diajarkan Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno.

Hasto menyampaikan,”Semangat perjuangan untuk setia pada konstitusi, pada demokrasi, pada ajaran-ajaran Bung Karno tidak akan pernah berubah.

Hasto mengatakan,”Kudatuli juga mengingatkan semua soal dukungan kekuatan arus bawah yang bisa menghadapi pemerintahan yang otoriter Orde Baru (Orba).

Hasto lanjut mengatakan,“Justru ketika serangan yang otoriter ditujukan kepada kita, semangat perjuangan kita itu terus menyala-nyala,” pungkasnya.

Penulis: sawijanEditor: Sawijan wartamerdeka.com