angkinang Kota, Wartamerdeka.com – Penjabat (Pj) Bupati Kampar, Hambali SE MBA MH yang diwakili Asisten III Setda Kampar Ir Azwan MSi mengikuti Zoom Meeting bertajuk “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju” yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) tahun 2024. Acara ini diinisiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan diikuti oleh para kepala daerah, pejabat negara, serta elemen masyarakat dari seluruh Indonesia. Senin (9/12/2024)
Dalam sambutannya, Ketua KPK menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen bangsa dalam memberantas korupsi demi tercapainya Indonesia yang maju dan bebas dari praktik korupsi.
“Korupsi adalah musuh bersama yang hanya dapat diberantas melalui komitmen kolektif dan sinergi berbagai pihak. Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia ini menjadi momentum bagi kita untuk memperkuat integritas dan membangun budaya antikorupsi di segala lini kehidupan,” ujar Nawawi Pomolango.
Selain memperingati Hakordia, acara ini juga menjadi momen perkenalan Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) yang baru. Tim Stranas PK 2024–2028 yang memiliki visi bersama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Ketua KPK berharap, acara ini dapat memotivasi seluruh elemen bangsa untuk terus menjaga integritas, menolak segala bentuk korupsi, dan berkontribusi aktif dalam mewujudkan Indonesia yang bebas korupsi.
Sementara itu, Asisten III Setda Kampar Azwan menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. “Momentum HAKORDIA ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus memperkuat komitmen memberantas korupsi. Pemerintah Kabupaten Kampar siap mendukung penuh upaya ini demi mewujudkan Indonesia yang maju dan bermartabat,” ujarnya.
Tema HAKORDIA tahun ini, “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju,” merefleksikan semangat kolektif dalam melawan korupsi di berbagai sektor. Dalam diskusi yang berlangsung, KPK juga memaparkan berbagai inisiatif strategis, termasuk penguatan pengawasan keuangan daerah, pelaporan gratifikasi, serta upaya pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari gerakan antikorupsi.
Selain itu, beliau mengajak masyarakat Kampar untuk turut serta dalam pengawasan publik dan tidak segan melaporkan dugaan tindak korupsi melalui kanal resmi yang tersedia.
“Kami percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci dalam menciptakan pemerintahan yang bebas dari korupsi. Mari kita jadikan HAKORDIA ini sebagai momentum untuk terus berbenah,” tutup Azwan.
Melalui partisipasi aktif dalam peringatan HAKORDIA, Pemerintah Kabupaten Kampar berkomitmen untuk terus mendorong terciptanya budaya antikorupsi demi pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berdaya saing.**AN
Editor:AN