banner 728x90

Program Pembinaan Masyarakat Tanggap Bencana Kodim 0817/Gresik TA 2024

Img 20240808 Wa0145
banner 120x600

 

WMC||Gresik-kodim0817gresik.com Kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana harus ditumbuhkan sejak dini, baik di lingkungan sekolah, lingkungan pekerjaan maupun lingkungan masyarakat atau sosial lainnya. Pemerintah dan berbagai pihak terkait harus mampu melakukan sosialisasi dan pembimbingan kepada masyarakat bahwa di Indonesia rawan bencana dan kita hidup di tengah-tengah bencana, yang mana dapat terjadi dimana saja dan kapan saja serta siapa saja dapat terkena bencana.

Terkait dengan hal tersebut, dengan tema yang diangkat “Bakti TNI Tanggap Bencana” Kodim 0817/Gresik sesuai dengan rencana menyelenggarakan Program Pembinaan Masyarakat Tanggap Bencana TA 2024 di wilayah teritorial.Img 20240808 Wa0146

Adanya ketentuan umum pada pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan tersebut meliputi penentuan waktu, tempat, subjek, objek, sasaran, tujuan, materi, organisasi, metode/sifat, mekanisme pelaksanaan, instruksi koordinasi dan referensi, sehingga pada pelaksanaan melibatkan Polres Gresik, Dinas BPBD Kab. Gresik, Satpol PP Kab. Gresik, Muspika Kebomas, Komponen Masyarakat dan Masyarakat.

Kodim 0817/Gresik menyelenggarakan pembinaan tanggap bencana untuk kali ini terfokus pada bencana bahaya banjir. Sebelumnya diberikan materi teori bertempat di aula Makodim dan dilanjutkan dengan kegiatan praktek bertempat di Telaga Ngipik, Kec. Gresik, Kab. Gresik. Kamis (8/8/2024).

Pada kegiatan tersebut Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, S.Sos., menyampaikan bahwa upaya penanggulangan bencana baik pada tahap sebelum bencana, saat bencana/masa bencana dan setelah bencana harus dilakukan oleh berbagai pihak, melibatkan pemerintah, maupun kekuatan masyarakat.

Sinergitas dalam penanggulangan bencana alam harus terus ditingkatkan agar supaya mampu mengurangi resiko bencana, mendeteksi kapan terjadinya bencana, melakukan upaya-upaya mitigasi bencana sedini mungkin. Tanpa adanya sinergi berbagai pihak terkait, maka dalam penanggulangan bencana alam akan mengalami hambatan.

“Dengan kegiatan ini, diharapkan bisa mengoptimalkan sinergitas bersama untuk melakukan upaya dalam penanggulangan bencana alam yang kemungkinan terjadi di wilayah.”pungkasnya.(Pen0817)./( gtt)