WMC|| SIDOARJO – Semangat menjaga lingkungan melalui program Tiga Pilar di wilayah Teritorial sesuai dengan perintah lisan Komandan Kodim 0816, LETKOL INF DEDYK WAHYU WIDODO, S.Sos, telah terbukti menjadi inisiatif yang efektif dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Program ini dilaksanakan secara kolaboratif oleh Kecamatan Sukodono, Polsek Sukodono, dan Koramil 0816/15, yang menunjukkan kekuatan sinergi antar instansi dalam mengatasi isu lingkungan. Pada hari Selasa, 24 Desember 2024
“warga setempat dengan antusias mengikuti kegiatan kerja bakti yang berfokus pada pembersihan enceng gondok dan sampah yang menumpuk di sepanjang bantaran Kali Jumputrejo. Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini bukan hanya menciptakan lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga yang semakin hangat.
Tujuan Karya Bakti Bersama Tiga Pilar:
Tujuan Umum:
1. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan dengan cara menyampaikan informasi dan edukasi mengenai dampak positif tindakan kecil terhadap lingkungan.
2. Membangun semangat gotong-royong dan solidaritas antar warga, dengan melibatkan semua lapisan masyarakat—dari anak-anak hingga orang tua—dalam kegiatan sosial ini.
3. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penciptaan ruang publik yang bersih dan menyenangkan, yang dapat digunakan untuk pertemuan, bermain, dan aktivitas keluarga.
Tujuan Khusus:
1. Melaksanakan kegiatan pembersihan lingkungan dan sarana publik yang berkelanjutan, dengan mengikuti jadwal rutin agar dampaknya lebih terlihat dan terjaga.
2. Meningkatkan tingkat keamanan dan ketertiban, sehingga masyarakat merasa lebih nyaman untuk beraktivitas di luar rumah.
3. Membangun fasilitas umum yang memadai, seperti taman bermain dan tempat duduk, yang dapat meningkatkan interaksi sosial.
4. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan dan kesehatan melalui program penyuluhan yang melibatkan ahli kesehatan.
5. Membangun kekuatan sosial dan ekonomi masyarakat dengan memperkenalkan konsep usaha kecil yang berkaitan dengan pengelolaan sampah dan daur ulang.
Tujuan Strategis:
1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan melalui forum diskusi yang melibatkan semua elemen masyarakat, agar suara mereka didengar.
2. Membangun jaringan kerja sama antar lembaga dan organisasi, sehingga sumber daya dan pengetahuan dapat dimanfaatkan secara maksimal.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan feedback dari masyarakat sonrası kegiatan untuk terus beradaptasi.
4. Membangun kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dengan mengadakan kampanye berkelanjutan tentang perlunya menjaga kelestarian sumber daya alam.
Manfaat:
1. Lingkungan yang bersih dan nyaman akan mendorong warga untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
2. Meningkatkan kesehatan masyarakat, mengurangi risiko penyakit akibat lingkungan yang kotor.
3. Membangun kekuatan sosial dan ekonomi melalui kegiatan yang menciptakan lapangan kerja baru dan peluang usaha.
4. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, sehingga tanggung jawab terhadap lingkungan menjadi karakter yang melekat dalam diri warga.
5. Membangun semangat gotong-royong dan solidaritas yang menguatkan ikatan sosial dalam masyarakat.
Contoh Kegiatan:
1. Membersihkan jalan dan area lingkungan agar masyarakat merasa bangga akan tempat tinggal mereka.
2. Memperbaiki fasilitas umum yang ada, sehingga menjadi lebih fungsional dan menarik untuk digunakan.
3. Menanam pohon dan bunga yang tidak hanya memperindah lingkungan tetapi juga berkontribusi pada kualitas udara.
4. Mengadakan pelatihan tentang kesehatan dan kebersihan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menjaga kesehatan.
5. Mengadakan kegiatan sosial dan budaya yang melibatkan seni lokal, sehingga meningkatkan rasa memiliki terhadap lingkungan dan budaya setempat (Dd)