WMC|| TNI AL. Kodiklatal. Surabaya, 09 Januari 2025, —–Komandan Kodikmar (Dankodikmar) Brigjen TNI Marinir Ahmad Fajar memimpin upacara pembukaan Latihan Praktek (Lattek) Pendidikan Komando (Dikko) Marinir Angkatan 175 yang diikuti Taruna AAL Tk.II Angkatan 72, Dikmaba 44/1 dan Dikmata 44/1 Tahap Sargolan Kejuruan Marinir TA. 2024, bertempat di Lapangan Apel Puslatpurmar -5 Baluran Karangtekok Asembagus Situbondo. Kamis, (09/01/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Dankodikmar mengatakan bahwa, Latihan Dikko ini merupakan latihan yang wajib diikuti oleh para Siswa sebagai Prajurit Marinir. Latihan ini bersifat khusus, karena di dalamnya memuat berbagai macam materi, baik teori praktis maupun keterampilan. Mulai dari keterampilan teknis perorangan sampai dengan taktik satuan kecil, yang semuanya itu merupakan ilmu dasar bagi Prajurit Komando.
“Latihan Dikko yang akan dilaksanakan selama ± 68 Hari ini, sasarannya adalah indoktrinasi dan pendalaman. Untuk Itu, siapkan fisik serta mental para Siswa sekalian, agar mampu mengikuti seluruh latihan tahap demi tahap dan mampu menyerap semua materi yang diberikan dengan baik,” kata Dankodikmar.
Lanjutnya dikatakan bahwa para Siswa dibekali ilmu dalam bentuk teori praktis maupun praktek, yang akan dibagi dalam beberapa tahap, diantaranya adalah materi tahap laut. Pada tahap laut ini, para Siswa Akan dilatih untuk dapat bertahan di air dengan cara berenang sampai bagaimana teknik mengatasi segala kendala khususnya di Laut.
Selain itu, pada tahap komando, para Siswa akan dilatih keterampilan perorangan untuk menghadapi medan-medan yang berat dengan menggunakan peralatan mountenering dan lain sebagainya, dengan harapan para Siswa akan mampu menghadapi Slsegala bentuk rintangan yang akan dihadapi pada saat penugasan.
“Pada tahap hutan, kalian akan dilatih taktik bertempur pada medan – medan yang tertutup seperti hutan, gunung, dalam bentuk satuan kecil, serta bagaimana cara mengatasi bertahan hidup di hutan, teknik menembak di atas pohon dan lain sebagainya,” tegasnya.
Kemudian tahap berikutnya adalah teknik dan taktik perang gerilya dan lawan gerilya, serta bagaimana cara memasuki dan keluar dari daerah M
Musuh (Infiltrasi / Exfiltrasi). Dan yang terakhir para Siswa akan melaksanakan Lintas Medan (Limed) dari Banyuwangi ke Surabaya Dengan berjalan kaki (Foot Mobility).
“Kalian akan melintasi medan – medan yang berat, baik itu gunung, hutan dan jalan diperkeras pada cuaca panas terik, hujan dan gelap, yang kesemuanya itu adalah suatu ujian, sekaligus merupakan suatu kebanggaan bagi kalian, sehingga terbentuk jiwa korsa yang kuat sebagai Prajurit Baret Ungu, Prajurit Marinir yang menjadi kebangaan TNI AL, Bangsa dan Negara,” pungkas Brigjen Marinir Ahmad Fajar.
Kegiatan yang dihadiri para Komandan jajaran Kodikmar, Kadepmar AAL, para Forkopimda Banyuwangi dan pendukung lainnya, Siswa Dikko – 175 kali ini berjumlah 322 orang, yang terdiri dari Siswa Taruna Tk.II Angkatan 72 : 46 orang, Siswa Dikmaba 44/1 : 90 orang dan Siswa Dikmata 44/1 : 186 orang.
Demikian Berita Dinas Penerangan Kodiklatal.
(gat)