banner 728x90

Memperingati Hari Lahir Pancasila, EK LMND Kota Ternate Gelar Dialog Publik

Img 20240606 Wa0009~3
banner 120x600

WMC l TERNATE — Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK LMND) Kota Ternate menggelar dialog publik yang bertema, spirit pancasila dalam tata kelola pertambangan, menyongsong Indonesia emas 2045, di kafe sabeba, Kota Ternate, Rabu (5/6/2024).

Di ketahui, kegiatan dialog publik ini untuk memperingati hari lahir pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni 2024 kemarin.

Ardian Hairudin, ketika di wawancarai melalui via WA mengungkap bahwa spirit pancasila sebagai landasan bangsa yang di gagas serta di cetuskan membutuhkan suatu perenungan yang cukup panjang. Karenanya pemerintah hari ini harus menjadikan pancasila sebagai episentrum, entah itu di tinjau pada aspek regulasi ataupun perundang-undangan yang tidak boleh keluar dari nilai nilai pancasila itu sendiri. Ungkapnya.

Berdasarkan pantauan warta merdeka, Pancasila, pertambangan, dan Indonesia emas menjadi tema sentral dalam keberlangsungan diskusi yang di mulai dari pukul 21.30 hingga selesai pada pukul 12.40 WIT.

Ketua EK LMND itu menambahkan, berdasarkan pengajian internal, pertambangan ini adalah kepentingan elit global dan elit lokal dalam meloloskan investasi untuk beroperasi di Indonesia khsusus di Maluku utara. Pasalnya, praktik dari Undang undang dasar pasal 33 ayat 3 telah melenceng jauh dari konsep kesejahteraan pemerintah daerah maupun pusat untuk mensejahterakan rakyatnya.

Selain itu, untuk menyongsong Indonesia emas 2045. Kata dia, “sebagai anak bangsa yang cinta akan bangsa dan tanah air, tentunya kita punya keinginan besar untuk melihat bangsa ini lebih berkembang dan mampu bersaing di kanca internasional serta mampu menciptakan kesejahteraan rakyat. Karena indonesia emas bukan hanya disimbolkan pada kekayaan alamnya saja, tetapi dari aspek kesejahteraan, pendidikan, ekonomi dan juga budaya, sebagai bentuk keharmonisan dalam bernegara yang di inginkan oleh setiap anak bangsa.” Tutupnya.

Diskusi ini turut menghadirkan narasumber antara lain, pakar ekonomi Maluku Utara, Muhktar Adam, Syahril Ibnu, Sukarno M Adam, dan mahasiswa Kota Ternate yang menjadi forum diskursus. _(ai)