KAMPAR, Wartamerdeka.com – Waki Ketua Koperasi Nenek Eno Senama Nenek (KNES) Desa Senama Nenek, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar Riau Abdoel Rahman Chan , Membantah Terkait Isu Pungli Yang di Lakukan Oleh Kadis Koperasi Kabupaten Kampar.
Hal ini di ungkapkan oleh Wakil ketua Koperasi Nenek Eno Senama Nenek (KNES) Abdoel Rahman Chan Kepada Wartawan, Kamis 23 Oktober 2025 Mengatakan.
“Terkait isu yang beredar melalui media elektronik terkait Pungli Yang di lakukan oleh Kepala Dinas terhadap Koperasi KNES, itu tidak benar, kita sudah bertanya sama bendahara umum dan sekretaris umum, tidak ada,” Katanya.
Lanjut di terangkan oleh Abdoel Rahman Chan, kalau memang betul ada pungli itu terjadi mana Kwitansinya
“Iya kalau memang betul terjadi Pungli itu kita minta buktinya macam Kwitansinya dan lain-lainnya, kalau persoalan pribadi kita tidak ikut campur,” Ungkapnya.
Ia juga mengatakan, selama ini sampai detik sekarang Koprasi KNES tidak ada masalah dan tidak ada Melaku penyuapan dan lain-lainnya.
“Jadi sampai detik ini koperasi Nenek Eno Senama Nenek tidak ada masalah dan tidak ada melakukan penyuapan dan memeras dan terkait berita yang beredar melalui media elektronik itu tidak benar,” tegasnya.
Selanjutnya di jelaskan nya, sekarang ini Pengurus koperasi KNes lagi Fokus memperbaiki admistrasi sampai 31 Oktober ini.
“Kita dari pengurus koperasi KNes sekarang ini Fokus memperbaiki admistrasi yang merasa kurang selama ini sampai 31 Oktober nanti dan kita bekerja sesuai dengan undang undang Koprasi yang berlaku di Republik ini,” terangnya.
Selanjutnya Sekretaris umum KNES juga menjelaskan Bahwasanya pengurus koperasi KNes selama ini baik baik saja.
“Selama ini kami pengurus koperasi KNes tidak ada merasakan tekanan dari pihak manapun, karena kami selama ini menjalankan aturan sesuai dengan undang undang koprasi, jadi terkait pemberitaan melalui media elektronik itu, kami kaget mendengarkan nya, ini sengaja ada sekitar orang yang menjatuhkan nama baik pak kadis, kami tidak pernah memberikan uang ke pak kadis, informasi ini hoax dan tidak benar,” Pungkasnya.
Editor: AN