banner 728x90

Aksi Sigap Polisi Nganjuk Gagalkan Potensi Kerusuhan Subuh Tadi

Img 20250424 Wa0015
banner 120x600

WMC|| Nganjuk – Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M. membenarkan bahwa pihaknya mengamankan puluhan penggembira dari IKSPI Kera Sakti yang akan berangkat ke Madiun Kamis subuh, (24/4/2025). Mereka diamankan saat Polres Nganjuk mendapatkan informasi bahwa ada segerombolan pemuda konvoi menggunakan roda dua dengan jumlah besar sehingga mengganggu pengguna jalan lainnya dan dilakukan penyekatan.

Penyekatan ini membuahkan hasil dengan ditemukannya barang bukti berupa ketapel, tongkat sepanjang satu meter, serta beberapa botol minuman berenergi yang diduga dirakit menjadi bom molotov. Para pemuda ini diduga merupakan penggembira dari perguruan silat IKSPI yang hendak menuju Madiun untuk mengikuti pengesahan warga baru.

“Ini bukti nyata bahwa kami tidak main-main saat menyampaikan komitmen dalam rapat koordinasi bersama ketua perguruan silat se-Kabupaten Nganjuk. Kami ingin semua pihak ikut peduli dan menjaga situasi tetap kondusif,” tegas Kapolres Nganjuk, AKBP Henri.

Wakapolres Nganjuk, KOMPOL Andria Diana Putra, S.E., M.H., menjelaskan bahwa petugas awalnya melihat gerombolan mencurigakan di dekat Tugu Adipura. Saat dihampiri, mereka melarikan diri sehingga terjadi aksi kejar-kejaran hingga ke sejumlah titik.

“Dari hasil penindakan, kami amankan 69 orang terdiri dari 55 pemuda dan 14 perempuan serta 37 motor. Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jember, Kediri, Lamongan, Gresik, Tulungagung, Surabaya, Mojokerto, Blitar, Malang, Kasembon, Jombang, Sidoarjo, Tuban, hingga Nganjuk,” jelas KOMPOL Andria.

Ia menambahkan, “Tindakan selanjutnya terhadap para pemuda dan pemudi yang diamankan akan dilakukan dengan pendekatan persuasif, yaitu diserahkan kepada orang tua masing-masing dengan disaksikan perangkat desa atau kelurahan setempat.”

Aksi ini menjadi bentuk konkret kesiapsiagaan Polres Nganjuk dalam merespons potensi gangguan kamtibmas. Dengan pengamanan ini, potensi kerusuhan berhasil dicegah sejak dini.

Saat ini, penyekatan masih terus berlangsung seiring dengan pelaksanaan pengesahan warga baru IKSPI di wilayah Madiun hingga situasi benar-benar dinyatakan kondusif.(gat)