WMC|| Surabaya – Dalam upaya menekan angka stunting dan memastikan tumbuh kembang anak yang optimal, Babinsa Kelurahan Sumberrejo Koramil 0830/06 Benowo, Serda Ambar Adi Utama, melaksanakan pendampingan kunjungan balita stunting di wilayah Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Pakal, Surabaya, Kamis (28/11). Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB ini bertujuan memantau kondisi perkembangan gizi balita stunting sekaligus memberikan pendampingan kepada keluarga yang membutuhkan perhatian khusus.
Kunjungan ini menyasar balita yang teridentifikasi mengalami masalah stunting, di antaranya Ananda Kasih Hazirah (4 tahun) dan Ananda Uswatun Khasanah (1 tahun). Kedua balita ini tercatat memiliki status gizi pendek. Kunjungan dilakukan untuk memastikan adanya intervensi yang tepat dalam mendukung kebutuhan gizi serta kesehatan mereka.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kapuskesmas Benowo, Kasi Kesra Kelurahan Sumberrejo, staf kelurahan, dan staf Puskesmas Benowo. Sinergi antarinstansi ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam mendukung program pemerintah untuk menekan angka stunting di wilayah Surabaya, khususnya di Kecamatan Pakal.
Serda Ambar Adi Utama menyampaikan pentingnya peran semua pihak dalam upaya pengentasan stunting. “Pendampingan ini adalah wujud kerja sama antara TNI dan pemerintah daerah. Kami ingin memastikan anak-anak yang terdeteksi stunting mendapatkan perhatian yang lebih baik, baik dari sisi kesehatan maupun pola asuh keluarga, sehingga pertumbuhan mereka bisa optimal,” ungkapnya.
Selain memberikan pendampingan, tim juga mengedukasi keluarga terkait pentingnya pemenuhan gizi seimbang, kebersihan lingkungan, dan pola pengasuhan yang baik. Dalam kesempatan tersebut, Kapuskesmas Benowo juga menyampaikan bahwa pendampingan ini akan diikuti dengan pemantauan rutin untuk memastikan intervensi yang dilakukan berjalan efektif.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar, tertib, dan penuh antusiasme dari para keluarga yang didampingi. Langkah ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi balita, tetapi juga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran mereka dalam mencegah stunting. Dengan kerja sama dan kepedulian semua pihak, diharapkan angka stunting di wilayah Kelurahan Sumberrejo dapat terus menurun, sehingga generasi penerus bangsa dapat tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Pendampingan ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang pemerintah dan mitra terkait dalam membangun masa depan generasi muda yang lebih baik, sejalan dengan visi menciptakan Indonesia yang bebas stunting.(gat)