Show pesta demokrasi yang diadakan oleh KPU Jatim menunjukkan bahwa penguasa tetap duduk di kursi singgasana, sedangkan rakyat duduk lesehan di bawah.
“Ssst, uangnya rakyat,” ujar Heru MAKI.
Warta Merdeka.com|| – Dalam konser yang menggunakan anggaran ratusan juta rupiah dari KPU Jatim dengan menghadirkan artis terkenal seperti Gilga, Happy Asmara, dan sederet artis lainnya malam ini, terjadi pemandangan yang mengelus dada.
Uang rakyat yang digunakan untuk konser oleh KPU Jatim menjadi ilustrasi bagaimana peta kursi yang menggambarkan disparitas antara penguasa dan rakyat.
Dalam konser launching Pilgub Jatim yang dibiayai oleh uang rakyat, tetap saja rakyat harus duduk lesehan di bawah. Sementara itu, jajaraYn KPU Jatim terlihat duduk nyaman di kursi empuk berbalut kain putih bersama pejabat lainnya. Luar biasa.
Inilah gambaran penyelenggaraan pesta demokrasi di Jawa Timur. KPU Jatim menunjukkan bahwa penguasa tetaplah penguasa dan rakyat harus duduk di bawah.
“Saya merasa muntah dan muak melihat fenomena seperti itu. Penonton dibatasi hanya 2.000 orang saja. Apakah memang KPU Jatim tidak mampu menyewakan 2.000 kursi untuk masyarakat?” tegas Heru MAKI.
“Pesan saya kepada Ketua KPU Jatim dan jajarannya yang baru, sampai bertemu dengan MAKI Jatim secepatnya. Kami siap menghadapi dengan model apapun, dan dana yang KPU Jatim gunakan akan membawa akibat luar biasa. Catat itu,” pungkas Heru MAKI.( wmc/gtt)