WMC|| Surabaya, 5 November 2025 – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) kembali mencatat prestasi gemilang melalui pelaksanaan Operasi Sikat Semeru 2025, yang berlangsung selama 12 hari, mulai 22 Oktober hingga 2 November 2025. Operasi ini berhasil mengungkap 1.443 kasus kejahatan di berbagai wilayah Jawa Timur, dengan total 1.135 tersangka yang diamankan.
Dalam konferensi pers yang digelar di gedung Mahameru Mapolda Jawa Timur, yang di hadiri Direskrimum Kombes Pol Widi Atmoko,SIK,MH.,Wadireskrimum AKBP Umar ,Kasubdit III Jatanras Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur dan Kabid humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abas ,memaparkan hasil lengkap operasi yang melibatkan 200 personel Satgas Polda Jatim serta 2.931 personel Polres jajaran di seluruh wilayah. Beberapa polres yang turut hadir dalam pemaparan hasil ini antara lain Polrestabes Surabaya, Polresta Sidoarjo, Polres Gresik, dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Tujuan Operasi
Operasi Sikat Semeru merupakan operasi kewilayahan yang rutin dilaksanakan Polda Jatim untuk menekan tindak kriminalitas dan menjaga stabilitas keamanan masyarakat. Fokus utama operasi ini meliputi pengungkapan kasus pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), penyalahgunaan senjata tajam dan senjata api, hingga penyelundupan di wilayah perairan.

“Operasi ini bertujuan menangkap pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat, mengungkap jaringan pelaku, menekan angka kriminalitas, serta menjamin stabilitas keamanan di Jawa Timur,” ujar perwakilan Ditreskrimum Polda Jatim dalam keterangannya.
Capaian Pengungkapan
Dari total 1.443 kasus yang berhasil diungkap, 270 di antaranya merupakan target operasi (TO) yang telah direncanakan sebelumnya, sementara 1.173 kasus lainnya merupakan non-target operasi atau temuan di luar sasaran utama.
Untuk kategori target operasi, polisi berhasil mengungkap seluruh sasaran yang ditetapkan (100%), dengan total 276 tersangka. Rinciannya antara lain:

Pencurian dengan pemberatan: 107 kasus, 109 tersangka
Pencurian dengan kekerasan: 27 kasus, 28 tersangka
Pencurian kendaraan bermotor: 101 kasus, 101 tersangka
Penyalahgunaan senjata api: 1 kasus, 3 tersangka
Street crime: 7 kasus, 8 tersangka
Penyalahgunaan senjata tajam: 14 kasus, 14 tersangka
Penyelundupan: 2 kasus, 2 tersangka
Sementara itu, untuk non-target operasi, jumlahnya jauh lebih besar dengan total 1.173 kasus dan 859 tersangka. Di antaranya:
Curat: 529 kasus, 405 tersangka
Curas: 45 kasus, 43 tersangka
Curanmor: 438 kasus, 235 tersangka
Penyalahgunaan senjata tajam: 38 kasus, 40 tersangka
Street crime: 22 kasus, 35 tersangka
Penyelundupan dan bahan peledak: 10 kasus, 11 tersangka
Barang Bukti yang Disita
Selama operasi, polisi juga berhasil mengamankan berbagai barang bukti dari tangan para tersangka. Di antaranya:
Uang tunai senilai Rp75.370.000
316 unit sepeda motor dan 34 unit mobil, serta 6 unit truk
94 kunci T, 197 ponsel, dan 1 laptop hasil curian
Senjata tajam berupa 10 parang, 4 pedang, dan 2 pucuk senjata api dengan 150 butir amunisi
30 gram serbuk bahan peledak
Barang hasil penyelundupan berupa 6,5 ton ikan asin, 840 karung tepung sagu, 6 ton bawang merah, serta 231 ekor hewan langka, termasuk burung cendrawasih dan namdun.
Capaian Over Target
Polda Jatim menyebut, capaian operasi kali ini tergolong luar biasa karena berhasil melampaui target hingga 434% untuk kategori non-target operasi. Kejahatan paling menonjol adalah pencurian dengan pemberatan (636 kasus) dan pencurian kendaraan bermotor (539 kasus).
“Alhamdulillah, hasil Operasi Sikat Semeru 2025 ini sangat signifikan. Dalam waktu kurang dari dua minggu, kami bisa menekan angka kejahatan dan mengungkap ribuan kasus di seluruh wilayah Jawa Timur,” ujar pejabat Ditreskrimum Polda Jatim.
Dengan hasil tersebut, Polda Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat melalui operasi rutin maupun penegakan hukum yang terukur. Operasi Sikat Semeru diharapkan dapat menjadi peringatan bagi para pelaku kriminal agar tidak lagi beraksi di wilayah Jawa Timur.
“Ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kami juga berterima kasih kepada seluruh jajaran Polres serta dukungan masyarakat yang telah berperan aktif dalam memberikan informasi terkait tindak kejahatan,” tutupnya.(gat)








