WMC I TERANTE — Kami akhwat KAMMI Institut Agama Islam Negeri Ternate, berkolaborasi dengan KAMMI Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Khairun, LDK Al-Islah, dan juga LDK Babussalam Universitas Khairun, dengan ini menyatakan sikap Membela Palestina
Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh..
Sebagai umat yang beriman, kita tidak bisa menutup mata terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Palestina. Salah satu isu yang sangat mendesak adalah penindasan kaum perempuan. Mereka adalah korban langsung dari konflik yang berkepanjangan, terpukul oleh kekerasan fisik dan psikologis. Di tengah-tengah konflik yang terus berkecamuk di Palestina, kaum perempuan menghadapi tantangan yang luar biasa. Mereka tidak hanya menjadi korban penindasan, tetapi juga harus berjuang untuk mempertahankan hak hidup dan perlindungan yang seharusnya mereka terima. Penindasan terhadap perempuan merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia yang harus diperangi oleh komunitas internasional. (14/5/24)
Kita sebagai umat yang beriman harus mengangkat suara untuk memperjuangkan perlindungan hak-hak mereka, agar setiap perempuan Palestina dapat hidup dengan martabat dan kebebasan yang layak.
Ajakan boikot telah menjadi strategi yang efektif untuk menuntut perubahan. Boikot merupakan bentuk protes yang damai dan sah, yang memungkinkan masyarakat untuk mengekspresikan ketidaksetujuan mereka terhadap kebijakan atau tindakan yang tidak etis. Dengan ajakan boikot ini, kita mengirimkan pesan kuat kepada dunia bahwa kita tidak akan berdiri diam terhadap pelanggaran hak asasi manusia terjadi.
Ingat teman-teman tidak ada yang namanya kesia-siaan ketika kita berdiri di barisan kebenaran dan kemanusiaan. (fb_bidang perempuan iain ternate/wartamerdeka.com/rn).
