JAKARTA wartamerdeka.com -Kebakaran meluluhlantakan Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, menelan korban jiwa. Hingga kamis (23/1/2025), petugas telah mengevakuasi 12 kantong jenazah dari lokasi kejadian. Akan tetapi identifikasi korban menghadapi tantangan besar karena kondisi jenazah yang hangus dan sulit untuk dikenali
Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifuddin, mengonfirmasi penemuan kantong jenazah terakhir pada pukul 16.30 WIB. Jumlah ada 12 kantong jenazah yang telah dievakuasi dari lokasi kebakaran,” tuturnya kepada wartawan.
Kebakaran terjadi pada Rabu malam (15/1/23) dan baru berhasil dipadamkan keesokan harinya. Setelah itu, tim gabungan dari pemadam kebakaran, kepolisian, dan instansi terkait mulai melakukan pencarian korban. Sebanyak 14 orang dilaporkan hilang akibat insiden tersebut, sementara proses evakuasi terus berlangsung.
Jenazah yang ditemukan telah dibawa ke RS Polri untuk proses identifikasi lebih lanjut. Proses ini diperkirakan memakan waktu cukup lama karena kondisi jenazah yang sulit untuk dikenali. “Kami memerlukan bantuan data DNA dan informasi lain dari keluarga korban untuk memastikan identitas para jenazah,” ujar salah satu petugas forensik RS Polri.
Sementara itu, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kebakaran yang diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu area toko di Glodok Plaza.
Kebakaran ini juga menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah, dengan banyak toko dan barang dagangan yang hangus terbakar.
Pemerintah daerah (Pemda) Jakarta Barat menyatakan akan memberikan bantuan kepada keluarga korban yang terdampak dan memfasilitasi proses identifikasi serta pengurusan jenazah.
Masyarakat diimbau untuk terus berhati-hati dan memastikan kelayakan instalasi listrik di area publik maupun tempat usaha untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
