banner 728x90

Bupati dan Kapolres Kampar Apresiasi Warga Penjaga Alam: Penghargaan diberikan kepada Tokoh Pelestari Hutan dan Satwa

F83b34bc3d21e8f560f6d975bb1da19e6ac2a99528f74c7f55e313a69b36a423.0
banner 120x600

TANJUNG BELIT SELATAN, Wartamerdeka.com –  Upaya menjaga kelestarian alam di wilayah hulu Kabupaten Kampar kembali mendapat perhatian serius. Kapolres Kampar, AKBP Bobby Putra Subayang Ramadhan, S.I.K., melalui Surat Keputusan Kapolres Kampar Nomor Kep/107/XI/2025 tertanggal 18 November 2025, memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh masyarakat yang dinilai memiliki dedikasi tinggi dalam membantu tugas kepolisian, khususnya dalam pelestarian hutan dan satwa liar di wilayah hukum Polres Kampar.

8264e18479e6e9731a380749673f450dc34fe97c3505d2b3c478c12a71d145cb.0

Penyerahan penghargaan ini diserahkan bersempena dengan Upacara Peringatan Hari Pohon Sedunia yang digelar di Desa Tanjung Belit Selatan, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Jumat (21/11/2025).

 

Kegiatan tersebut turut dihadiri Sekda Kampar Hambali, SE, MBA, MH , Kapolres Kampar AKBP Bobby Putra Subayang yang menjadi pembina pada Upacara Hari Pohon Sedunia, Dandim 0313 /KPR Letkol CZI Satriady Prabowo, S, IP, M. Si, Danyon 132/BS Letkol Inf Diyan Mantofani, S.H..kepala OPD, Camat Kampar Kiri Hulu Bustamar beserta jajaran Forkopimcam, Kepala Desa Tanjung Belit Selatan, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta kelompok sadar wisata (Pokdarwis).

 

Penghargaan ini juga mendapat dukungan penuh dari Bupati Kampar sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap masyarakat yang dengan penuh komitmen menjaga alam dan lingkungan hidup.

 

Pemberian penghargaan ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan kepolisian dalam mendukung masyarakat penjaga alam. Bupati Kampar Ahmad Yuzar S.Sos, MT memberikan apresiasi atas kontribusi para tokoh lokal tersebut, seraya menekankan bahwa kelestarian lingkungan merupakan fondasi utama keberlanjutan daerah.

 

Dengan apresiasi ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terdorong untuk ikut menjaga hutan, sungai, dan satwa liar sebagai aset tak ternilai bagi Kampar dan generasi mendatang.

 

Hari ini kita telah melakukan penanaman pohon secara simbolis 21.000 batang pohon, ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap Penyelamatan dan Pelestarian Alam “Kata Bupati Kampar Ahmad Yuzar.

 

Tiga Tokoh Lokal Terima Penghargaan Lingkungan

Kapolres Kampar memberikan penghargaan kepada tiga tokoh masyarakat dari kawasan hulu yang selama ini aktif menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian hutan adat dan satwa liar.

 

Tiga nama tersebut diantaranya Zamri R — Tokoh Masyarakat Desa Gema, Diberikan penghargaan atas prestasi, dedikasi, dan loyalitas dalam mendukung program Green Policing, khususnya dalam menjaga kelestarian hutan adat dan satwa liar di Desa Gema. Zamri dikenal sebagai figur yang terus mengajak masyarakat mengutamakan pelestarian alam sebagai bagian dari kehidupan adat.

 

Yang kedua, Ujang — Tokoh Masyarakat Desa Tanjung Belit Menerima penghargaan atas semangat juangnya dalam menjaga Hutan Swakamarga Satwa di Desa Tanjung Belit. Atas konsistensi tersebut, Ujang sebelumnya juga telah menerima Penghargaan Lestari Bumi dari Gubernur Riau, menjadikannya salah satu pegiat lingkungan paling berpengaruh di kawasan Subayang.

 

Dan yang ketiga adalah Jusra Pena — Tokoh Masyarakat Desa Tanjung Belit Selatan, Diberikan penghargaan atas kontribusi, dedikasi, dan perannya dalam mendukung kepolisian menjaga kelestarian hutan adat dan perlindungan satwa liar. Jusra selama ini aktif mengedukasi warga dan terlibat langsung dalam monitoring kawasan hutan di desanya.

 

Kapolres Kampar AKBP Bobby Putra Subayang Ramadhan, S.I.K., dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi mendalam kepada para tokoh masyarakat yang menerima penghargaan tersebut.
“Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para tokoh masyarakat yang sudah menunjukkan kepedulian tinggi terhadap lingkungan dan satwa. Dedikasi seperti ini harus menjadi teladan bagi kita semua agar alam dan satwa tetap lestari,” ujar Kapolres.

 

Ia menegaskan bahwa pelestarian lingkungan bukan hanya tugas pemerintah dan kepolisian, tetapi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.

 

Sementara itu Jusra Pena, penerima penghargaan Menjaga Alam adalah Kewajiban Bersama menyampaikan rasa syukur dan harapannya agar aktivitas pelestarian alam semakin menjadi budaya masyarakat Kampar.
“Ini merupakan kewajiban kita semua dalam menjaga alam. Apa yang kami lakukan adalah bentuk kontribusi agar hutan dan satwa liar tetap terjaga,” ungkap Jusra.

 

Ia berharap semakin banyak generasi muda yang ikut terlibat dalam menjaga lingkungan, terutama di wilayah-wilayah adat dan kawasan hulu Kampar yang menjadi benteng ekologi.

 

Editor: AN