WMC|| Blitar, – Sebagai bangsa yang besar dan kaya akan keberagaman, bangsa Indonesia Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu.
Keberagaman suku, agama, bahasa, budaya, dan adat istiadat yang dimiliki hendaknya bukanlah menjadi perbedaan dan pengahalang, namun hendaknya dijadikan sebagai kekayaan bangsa dan modal utama untuk terus memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Perbedaan dan keberagaman bangsa Indonesia hendaknya dijadikan kekuatan, bukan pemecah belah. Kekuatan yang terus menyatukan dan menjadi pembeda dengan bangsa-bangsa lainnya,” kata Danrem 081/DSJ, Kolonel Arm Untoro Hariyanto usai mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di wilayah Jawa Timur yang dilaksanakan terpusat di Alun-Alun Kota Blitar, Senin (2/6/2025).
Untoro menyebut, nilai-nilai persatuan semacam itu sesuai dengan semangat Pancasila, terutama sila ke-3, Persatuan Indonesia.
Di tengah kemajuan Indonesia saat ini, tegasnya, persatuan dan kesatuan bangsa menjadi modal utama untuk mewujudkan visi besar menuju Indonesia Emas di tahun 2045.
“Semangat persatuan adalah kunci utama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, yaitu visi besar Indonesia menjadi negara maju, sejahtera, adil, dan berdaya saing global pada 100 tahun kemerdekaannya,” terangnya.
Mengingat pentingnya persatuan dan kesatuan, ia pun mengajak untuk menjaga toleransi dalam kehidupan sehari-hari, menumbuhkembangkan semangat gotong royong, menolak ujaran kebencian dan tidak ikut menyebarkan provokasi, serta menanamkan rasa cinta tanah air, khususnya kepada para generasi muda.
Tak ketinggalan, di momen peringatan Hari Lahir Pancasila kali ini, Pamen TNI Abituren Akmil 1998 itu berpesan untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Pancasila bukan sekadar dasar negara, tapi juga pedoman hidup. Kita memiliki tanggung jawab untuk terus mengimplementasikannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” sebutnya.(gat)