LEBAK – Puncak Milad Ikatan Mahasiswa Cilangkahan ke-16 Tahun 2024 dengan tema Semangat Ramadhan 1445 H, Semangat Milad XVI, digelar di Gedung PGRI Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, pada Minggu (21/4/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut; Camat Malingping, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lebak.
Selanjutnya kegiatan diselingi halal bihalal mengingat masih dalam suasana momentum Hari Raya Idul Fitri dua Minggu lampau.
Acara yang sederhana nan amat meriah itu tersaji dikala rombongan Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten Indonesia (TTKKBI) Kecamatan Malingping memamerkan sejumlah gelaran Seni Budaya Pencak Silat khas Malingping.
Kegiatan tersebut diisi dengan rangkaian acara antara lain; Pembacaan Ayat Suci Alqur’an, Stadium General, Penampilan Seni Budaya, dan simbolis pemotongan kue ulang tahun, serta do’a bersama.
Koordinator Kegiatan, Andika Krisna Putra menyampaikan bahwa dalam rangka Milad Ikatan Mahasiswa Cilangkahan yang ke-16 ini, sebelum dilaksanakannya puncak Milad terlebih dahulu sudah terselenggara beberapa rangkaian agenda Gebyar Milad.
“Sebelum acara puncak milad ini, kami selama bulan Ramadhan 1445 H telah melakukan beberapa kegiatan berupa kegiatan bakti, sosial, olahraga dan pendidikan dalam aspek kebangsaan/keagamaan. Adapun dalam pelaksanaannya dibagi di beberapa kecamatan lingkup Cilangkahan antara lain; Malingping, Wanasalam, Cijaku, dan Cihara,” ujar Andika.
Dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak baik pemerintah serta perorangan yang selama ini mendukung tuntasnya agenda kegiatan.
“Kami ucapkan terima kasih baik pemerintah daerah serta atas nama perorangan yang selama ini sudah memberikan dorongan dan dukungannya dalam suksesi tuntasnya agenda kegiatan,” ucap Andika.
Sementara itu, Ketua Umum Coordinator Center Ikatan Mahasiswa Cilangkahan, Hendrik Arrizqy dalam sambutannya meminta kepada pemerintah daerah beserta perangkat daerah lainnya agar terus bersinergi dengan IMC.
“Gambarannya adalah supaya hal-hal yang diinginkan oleh masyarakat luas dapat terpenuhi dengan baik dalam berbagai aspek,” katanya.
Selebihnya, ia meminta setiap pihak agar dapat mendoakan IMC dalam hal ini terus dipertahankan eksistensinya dari generasi ke generasi selanjutnya.
“Segenap curahan rahmat dari pada-Nya, serta dengan rasa syukur IMC dapat berulang tahun yang ke-16 siang ini, tentunya dalam rangka menjaga objektivisme gerakan-gerakan yang dipelopori IMC, kami meminta kepada pemerintah daerah serta perangkat daerah lainnya agar terus bersinergi untuk menjawab setiap keluhan-keluhan masyarakat secara luas,” ungkap Hendrik.
Camat Malingping Dadan Rusman Wardana, S. Pd. menyampaikan harapannya moratorium presiden dapat segera dicabut agar Kabupaten Cilangkahan segera dapat terwujud.
Dirinya juga mengharapkan mahasiswa dapat mempertahankan eksistensi ini (gerakan) terutama di bidang pendidikan supaya tidak terkontaminasi oleh hal-hal yang negatif misalnya obat-obatan terlarang.
“Karena kami percaya bahwa kader-kader IMC tidak akan berurusan dengan hal-hal demikian. Kami lihat IMC selalu menjadi garda terdepan dalam membantu meminimalisir peredaran obat-obatan terlarang di wilayah Lebak selatan,” ucapnya.
Suasana bergemuruh ialah pada saat penyampaian materi dalam hal ini dibawakan oleh H Asep Komar Hidayat, M. Pd. Selaku Kepala Dispora Kabupaten Lebak yang menarik dan memikat perhatian audiens yang hadir.
Dengan tema yang disajikan ‘Pentingnya pemekaran daerah dalam rangka membangun sumber daya manusia yang berkemajuan, sebagai upaya mewujudkan generasi emas 2045. Kabupaten Cilangkahan sebuah keniscayaan atau hanya tinggal cerita belaka,’
“Angan-angan Cilangkahan menjadi kabupaten harus terus disuarakan, ditinjau dari sisi ekonomi, potensi wilayah dan wisata patut menjadi perhatian. Juga selain itu, berbicara asas perjuangan ini sudah cukup lama yakni sejak 1996 bahkan sebelum Banten dimekarkan jadi provinsi pada tahun 2000,” tuturnya.
Lanjut H Asep Komar Hidayat, “IMC harus terus menjaga ciri khasnya sebagai wadah kemahasiswaan yang memperjuangkan dan agent perawat nilai mengenai hal-hal yang menyangkut daerah otonomi Cilangkahan, Bahwa Cilangkahan sejak masa kepemimpinan Bupati Tumenggung Suradilaga sejak 1813 adalah ibukota wilayah Banten Kidul. Jadi bisa dikatakan sebelum Lebak lahir ditahun 1828 Cilangkahan sudah ada,” paparnya.
Sesi terakhir dilanjutkan dengan simbolis pemotongan kue yang dipimpin oleh Kepala Dispora Lebak didampingi oleh Badan Kesbangpol Lebak, Camat Malingping, Ketua Umum CC IMC dan Majelis Pertimbangan CC IMC. *(…)