Pesawaran Lampung- Komarudin warga desa Sukadadi kecamatan Gedong Tataan, korban kecelakaan akibat terjepit kendaraan mobil Dinas milik Pemkab Pesawaran mengeluh.
Hal itu dikeluhkan Komarudin beserta isteri Rina, mereka mengeluhkan bantuan yang mereka terima dari Pak Opik (salah satu Kabid di kantor Bapenda Kabupaten Pesawaran) sangat tidak membantu dan terkesan menyepelekan,Senin,05/08/2024.
Komarudin menjelaskan, berawal dari pak Opik memesan kusen dan pintu. Pada saat pengambilan mobil yang bermuatan kusen dan pintu mundur dengan sendirinya dan menghimpit Komarudin hingga mengalami patah tulang pada bahu sebelah kiri dan retak tulang di bahu sebelah kanan.
“Kejadiannya tanggal 26 Juli 2024, setelah selesai muat kusen saya menutup pintu bak mobil. Tak di sangka mobil tersebut mundur dan menghimpit badan saya, padahal mobil itu sudah saya ganjel, ” ujar kokom, sapaan akrab Komarudin.
Rina isteri Komarudin mengatakan semenjak suaminya mengalami musibah kecelakaan itu dirinya sangat kesulitan untuk membiayai kehidupan sehari – hari, karena suaminya lah tulang punggung mereka.
“Dari kejadian itu, saya tidak lagi berjualan jamu keliling karena harus mengurus suami saya. Sedangkan bantuan yang dikasih pak Opik yang pertama 5kg beras dan uang seratus ribu dan yang kedua uang lima puluh ribu rupiah, ” katanya.
“Betul…. Saat di rumah sakit Pesawaran dia ngasih uang lima ratus ribu, namun disitu ada bahasa upah atau jasa bikin kusen, ” tambahnya.
“Betul ini musibah, lanjutnya. Tapi dengan bantuan itu apa iya cukup untuk menghidupi keluarga selama suami saya sakit, coba seumpama musibah ini menimpa pak Opik, atau saya patahkan tulangnya dan saya bantu alakadarnya saja mau atau tidak dia” pungkasnya.
Tambahnya lagi, sebenarnya saya sangat kecewa atas sikap pak Opik itu, karena sangat menyepelekan suami saya, dan saya berharap pak Opik bisa bertanggung jawab sepenuhnya.”tutupnya.
Fauzi BN