WMC|| Surabaya – Ribuan personel dari berbagai unsur gabungan dikerahkan untuk memastikan prosesi pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kota Surabaya berjalan aman, nyaman, dan tertib. Pengamanan dimulai dengan apel kesiapan yang digelar di Parluh 17, Kampus Universitas Dr. Soetomo Surabaya, pada Jumat, 27 Juni 2025.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Lutfi Sulistiawan memimpin langsung apel tersebut. Dalam arahannya, ia menekankan bahwa agenda tahunan ini tidak hanya harus dikawal dengan baik, namun juga dilakukan dengan pendekatan yang menenangkan suasana.
“Ini kegiatan yang harus kita amankan dan kita bikin nyaman,” ujar Kombes Pol Lutfi, pada Jumat (27/06) dalam amanatnya di hadapan ribuan personel pengamanan.
Kombes Lutfi juga mengingatkan kepada seluruh petugas, terutama yang berada di lini depan dan bersentuhan langsung dengan massa, untuk mengedepankan pendekatan persuasif dan tidak memancing gesekan.
Namun demikian, apabila terjadi pelanggaran lalu lintas yang mencolok selama rangkaian kegiatan berlangsung, maka tindakan tegas tetap akan diberikan.
“Kalau ada pelanggaran lalu lintas, silakan rekan-rekan lalu lintas untuk ditindak,” tegasnya.
Kombespol Lutfi menjelaskan bahwa pengamanan kali ini melibatkan 2.014 personel gabungan, terdiri dari unsur TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta personel Pengamanan Teratai (Pamter).
“Nanti akan kita lakukan 10 titik penyekatan 6 titik pengalihan arus diantaranya BUNDARAN WARU/CITO, MERR GUNUNG ANYAR, SP5 ROMOKALISARI, TERMINAL BENOWO, JEMBATAN KARANGPILANG, SP3 MENGANTI LAKARSANTRI, SP4 KEDUNG COWEK, BUNDARAN KARANG POH, SP4 DUPAK DEMAK, JEMBATAN KEDUNG BARUK,” terangnya.
Kemudian 6 pengalihan arus TAMAN PELANGI, KEBUN BINATANG, TL POS SIOLA, TAMAN BUNGKUL, DEPAN GEDUNG NEGARA GRAHADI dan POLISI ISTIMEWA.
Langkah penyekatan ini dimaksudkan sebagai upaya preventif guna menghindari terjadinya kerumunan massa penggembira yang bergerombol atau melakukan konvoi menjelang atau sesudah pengesahan.
“Jika ada yang bergerombol dan konvoi akan kita himbau untuk kembali,” tambah Kombes Lutfi.
Pengamanan melibatkan berbagai elemen dan satuan tugas, mulai dari unit intelijen, reskrim, lalu lintas, humas, hingga tim medis dan unit K-9. Beberapa polsek di wilayah Surabaya juga turut ambil bagian, termasuk Polsek Bubutan, Tambaksari, Genteng, hingga Rungkut dan Lakarsantri.
Seluruh elemen ini bekerja secara terstruktur dan berjenjang dalam menjalankan pengamanan demi suksesnya kegiatan pengesahan warga baru PSHT yang sakral dan penuh makna bagi para pesertanya.
Pengamanan pengesahan warga baru PSHT di Surabaya bukan sekadar tugas rutin, melainkan bentuk penghormatan terhadap tradisi budaya dan organisasi yang telah mengakar dalam masyarakat. Dengan pendekatan yang humanis dan terukur, aparat memastikan agenda ini tetap berlangsung dalam suasana damai.
Kombes Pol Lutfi menegaskan bahwa sinergi lintas sektor adalah kunci. Dengan kolaborasi yang kuat dan koordinasi yang matang, suasana aman dan kondusif akan terus terjaga, tidak hanya selama acara berlangsung tetapi juga sesudahnya.
Dengan total 2.014 personel gabungan yang dikerahkan, pengamanan pengesahan warga baru PSHT di Kampus Universitas Dr. Soetomo menjadi cermin kesiapan Polrestabes Surabaya dalam menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat.
Pendekatan persuasif, tegas namun ramah, menjadi senjata utama dalam menciptakan pengamanan yang bukan hanya efektif, namun juga menenangkan bagi seluruh elemen masyarakat.(gat)