Breaking News
“EMP Gandewa Bersama Ibu-ibu Puskesmas Rantau Bais Panen Sayur Hidroponik Kelompok Tunas Gandewa” Polres Nganjuk Luncurkan Gerakan Pangan Murah, Warga Antusias Minta Digelar Rutin Gelar Bazar, Polres Blitar Dukung Gerakan Pangan Murah, Salurkan Beras SPHP untuk Masyarakat *Gerakan Pangan Murah Polres Bojonegoro Disambut Antusias Warga 30 Ton Beras Habis Terjual* WMC|| BOJONEGORO – Dalam upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, Polres Bojonegoro Polda Jawa Timur (Jatim) bersama jajaran Polsek melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan menyediakan total 30 ton beras bagi masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program Asta Cita Presiden RI dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Bekerja sama dengan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM serta Perum Bulog Kantor Cabang Bojonegoro, GPM digelar serentak di Mapolres Bojonegoro dan 28 Polsek di wilayah hukum Polres Bojonegoro Polda Jatim. Kapolres Bojonegoro AKBP Afrian Setya Permadi menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil. “Masyarakat dapat membeli beras, minyak goreng, gula, dan telur dengan harga yang lebih terjangkau,” kata AKBP Afrian, Senin (11/8/25). Ia mengatakan, pada Bazar GPM itu Polres Bojonegoro Polda Jatim menyediakan beras, minyak, gula, dan telur murah. “Ini adalah wujud dari Polri untuk Masyarakat,” ungkapnya kepada wartawan. AKBP Afrian menjelaskan, sebanyak dua ton beras disediakan di Mapolres, sementara masing-masing dari 28 Polsek menyediakan satu ton beras. “Jadi total keseluruhan mencapai 30 ton,” tambahnya. Menurut AKBP Afrian, langkah ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat, sekaligus menjaga daya beli dan kestabilan harga di pasaran. Ia juga mengajak warga untuk memanfaatkan kegiatan ini secara positif. Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disdagkop-UM) Kabupaten Bojonegoro, Retno Wulandari menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Polres Bojonegoro. “GPM ini sangat membantu masyarakat, terutama dalam mengakses kebutuhan pokok dengan harga yang lebih bersahabat. Kami mendukung penuh kegiatan ini dan berharap dapat terus berlanjut,” ujarnya. Respons masyarakat terhadap kegiatan ini pun cukup antusias. Salah satu warga Kelurahan Klangon, Kecamatan Kota, Wahyu, mengaku terbantu dengan adanya GPM. “Terima kasih Polres Bojonegoro, ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai ibu rumah tangga,” ujarnya. Gerakan Pangan Murah ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antara aparat kepolisian dan masyarakat. Selain menjaga keamanan, Polri kini semakin aktif hadir dalam upaya sosial-ekonomi yang langsung menyentuh kebutuhan dasar warga. (gat) Polres Malang Intensifkan Patroli Malam, Cegah Balap Liar di Jalibar hingga Mondoroko
banner 728x90

Perguruan Pencak Silat di Nganjuk Bersatu, Ikrar Jaga Kamtibmas Kondusif

Img 20250206 Wa0101
banner 120x600

 

WMC|| Nganjuk – Polres Nganjuk menggelar Forum Group Discussion (FGD) bersama perguruan pencak silat se-Kabupaten Nganjuk di Aula Polres Nganjuk, Kamis (6/2/2025).

Kegiatan ini bertujuan memperkuat komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif.

Dalam forum ini, seluruh perguruan pencak silat menandatangani ikrar bersama sebagai bentuk komitmen menjaga ketertiban dan persaudaraan.

Kapolres Nganjuk AKBP Siswantoro, S.I.K., M.H. menyampaikan pentingnya peran perguruan pencak silat dalam menciptakan keamanan dan ketertiban.

Img 20250206 Wa0104

“Pencak silat adalah warisan luhur yang harus kita jaga dengan penuh kearifan. Melalui forum ini, mari kita perkuat persaudaraan dan saling menghormati agar situasi di Nganjuk tetap kondusif,” ujarnya.

Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono, A.Md. menegaskan bahwa prestasi pencak silat harus diiringi dengan sikap disiplin dan tanggung jawab.

“Pencak silat telah membawa banyak prestasi bagi Nganjuk, tetapi kita tidak boleh menutup mata terhadap oknum yang merusak citra pencak silat. Forum ini menjadi kesempatan bagi kita untuk merumuskan langkah-langkah agar Nganjuk tetap aman dan damai,” ungkapnya.

Img 20250206 Wa0103

Ketua Harian IPSI Nganjuk Harsono menegaskan bahwa pencak silat adalah identitas budaya yang harus dijaga bersama.

“Kita semua adalah saudara dalam satu wadah IPSI. Tidak ada yang lebih hebat atau lebih rendah, karena pencak silat mengajarkan sikap rendah hati dan saling menghormati. Jangan sampai warisan budaya ini justru menjadi pemicu perpecahan,” tegasnya.

 

Img 20250206 Wa0109
Sebagai bentuk komitmen, seluruh peserta FGD membacakan dan menandatangani ikrar bersama untuk menjaga kamtibmas, menolak aksi anarkis, serta memastikan setiap kegiatan perguruan pencak silat berjalan sesuai aturan.

Forum ini ditutup dengan pemakaian rompi Jogo Nganjuk secara simbolis sebagai tanda kesiapan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Nganjuk. (Red/gat)