Palembang, wartamerdeka.com –
Selaku Irup, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, S.Sos., M.M memimpin penyelenggaraan Upacara Bendera 17-an, bertempat di Lapangan Apel Makorem 044/Gapo Jl. Jenderal Sudirman Km. 4 Palembang, Rabu (17/4/2024).
Pada kesempatan tersebut, Danrem membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Diawal amanatnya, Panglima mengucapkan Minal ‘Aizin wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin, kepada seluruh Prajurit, PNS dan keluarga besar TNI.
Panglima juga mengapresiasi atas semangat, dedikasi, loyalitas serta militansi dalam setiap pelaksanaan tugas TNI di seluruh penjuru NKRI, ditengah perkembangan lingkungan strategis global, regional maupun nasional yang dinamis dan kompleks.
Panglima berpesan untuk selalu bersikap hati-hati dan teliti dalam bertindak, serta selalu menjaga kewaspadaan di manapun kita berada.
“Terkait media sosial, saya mengingatkan kembali bahwa saat ini media sosial telah menjadi “medan kritik” yang cenderung dijadikan sarana dalam mempengaruhi dan merebut opini publik. Penyebaran berita bohong (hoax) akan terus berlangsung, digunakan untuk memprovokasi, dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya.
“Menyikapi hal tersebut, kita harus lebih bijak dan cermat dalam menyikapi informasi yang berkembang, serta tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita di media sosial. Percayalah kepada pimpinan, karena dengan demikian kita akan tetap solid dan tidak terpecah belah,” imbuhnya.
Terkait dengan masih akan diselenggarakannya Pilkada serentak di tahun 2024, Panglima berpesan untuk terus menjaga Netralitas TNI.
“Jika TNI terlibat dalam kegiatan politik, maka hal ini dapat menimbulkan konflik kepentingan dan dapat mengganggu tugas pokoknya,” kata Panglima.
Diakhir amanatnya, Jenderal TNI Agus Subiyanto menekankan untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, serta Pegang teguh Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI.
“Tingkatkan kehati-hatian dan ketelitian dalam bertindak, serta selalu jaga kesiapsiagaan maupun kewaspadaan dalam pelaksanaan tugas. Selalu bijak dan cermat, serta jangan mudah terprovokasi dalam menyikapi informasi yang berkembang, terutama oleh berita-berita di media sosial yang belum terjamin kebenarannya,” lanjutnya.
“Terkait dengan tahun Politik, Netralitas TNI adalah komitmen yang harus dipegang teguh dan dijaga oleh seluruh anggota TNI,”.
Dan yang paling terakhir, panglima berpesan, “Seiring perubahan lingkungan strategis yang dinamis, setiap Prajurit dan PNS TNI harus menjadi energi dan solusi bagi kinerja organisasi TNI, guna mewujudkan TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif.” tutupnya
( Moh. Sangkut )