banner 728x90

Bertajuk Berkibarlah Benderaku, Kasdim 0830/Surabaya Utara Hadiri Acara Refleksi Peristiwa Perobekan Bendera

Img 20240922 Wa0068
banner 120x600

 

WMC||Surabaya, – Dalam rangka mengenang peristiwa bersejarah di Kota Surabaya, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0830/Surabaya Utara Letkol Inf Djarno Djumadi, S.Pd. mewakili Komandan Kodim 0830/Surabaya Utara Kolonel Inf Dharmawan Setyo Nugroho, S.I.P. hadiri kegiatan acara Refleksi Peristiwa Perobekan Bendera 2024, Minggu (22/09).

Acara yang berpusat di depan Hotel Majapahit atau eks Hotel Yamato di Jalan Tunjangan No. 65, Genteng, Kecamatan Genteng, tahun ini mempersembahkan teatrikal bertajuk “Berkibarlah Benderaku”, yang melibatkan seribu orang peserta. Mulai dari pelajar, veteran, komunitas teater kampus, pasukan sepeda kuno hingga komunitas sejarah Kota Surabaya.Img 20240922 Wa0072

Teatrikal ini berhasil menarik perhatian penonton yang hadir di Jalan Tunjungan. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang ikut berperan dalam teatrikal sebagai Residen Sudirman pun mengapresiasi antusiasme seluruh peserta maupun penonton.”Saya berharap dengan teatrikal perobekan bendera Belanda hari ini, maka semangat kemerdekaan harus tertancap dalam jiwa pemuda-pemuda Surabaya,” kata EriAcara refleksi ini merupakan peringatan terhadap peristiwa aksi perobekanImg 20240922 Wa0070 bendera Belanda pada tanggal 19 September 1945 silam, di Hotel Majapahit atau Hotel Yamato. Serta mengedukasi masyarakat luas, terlebih para generasi muda mengenai peristiwa-peristiwa bersejarah di Kota Pahlawan.Img 20240922 Wa0069

Dalam kesempatan tersebut Kasdim Letkol Djarno Djumadi mengatakan, bahwa acara refleksi ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengingatkan kembali kepada masyarakat khususnya warga Surabaya akan perjuangkan para pahlawan di Kota Surabaya dalam memperjuangkan kemerdekaan.

“Melalui kegiatan ini diharapkan para generasi muda akan selalu ingat perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan, sehingga nantinya bisa semakin menumbuhkan jiwa nasionalisme anak-anak muda Kota Surabaya atau arek-arek Suroboyo, ” pungkasnya.

(gat)