WMC||Surabaya,-Beragam cara dilakukan warga untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia Ke -79 tahun , mulai dari upacara, perlombaan, dan pawai. Namun, ada pula yang memperingatinya dengan mengenang jasa pahlawan.
Momentum kemerdekaan ini berkaitan dengan jasa pahlawan. Saat ini makna merdeka banyak disalahartikan dengan kebebasan untuk diri sendiri, dan meniadakan nilai-nilai kemanusiaan.
Pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia Ke -79 tahun, masih terlihat di Sejumlah makam Pahlawan tidak memiliki helm salah satunya di taman makam pahlawan Mayjend Sungkono Surabaya. Sebagaimana yang diketahui satu ciri khas pemakaman Pahlawan adalah diletakannya sebuah helm tempur di atas makam.
Charles Tumbel salah satu putra dari Pejuang 1945 Surabaya sekaligus pengurus DHC 45 Kota Surabaya mengungkapkan keprihatinan terhadap Taman Makam Pahlawan Mayjend Sungkono Surabaya yang masih banyak makam Pahlawan belum memiliki helm tempur.
Di perayaan HUT Kemerdekaan RI Ke -79 tahun, Charles rela mengeluarkan isi kantong pribadi guna mengumpulkan helm tempur untuk di bagikan ke taman makam pahlawan Mayjend Sungkono Surabaya.
Charles mengatakan, Tujuan dari aksinya ini adalah sebagai bentuk mengenang jasa pahlawan dan membantu pemerintah khususnya yang menangani Taman Makam Pahlawan agar keluarga yang di tinggalkan melihat makam orang tuanya memiliki helm tempur, Ucapnya.
Charles berharap semoga ini bisa memberi motivasi kepada orang lain juga untuk bisa menghormati kepada sesama, khususnya para pahlawan, Ujarnya.
Lanjutnya, Charles menceritakan bahwa pada tahun 2007 orangtuanya meninggal dunia dan sampai setahun tidak mendapatkan helm tempur serta kanan kiri dan sekitarpun tidak mendapatkan.
“Jadi saya berpikir kemungkinan kecil dan dari jawaban petugas TMP masih nunggu tidak tahu kapan datangnya” ujar Charles menirukan pembicaraan salah satu petugas TMP.
Singkat cerita , Berkaca dari kejadian tersebut mulailah ia membawa helm tempur milik Alm. Ayahnya di rumah yang berjumlah tiga biji untuk di tempatkan di makam ayahnya dan sahabatnya.
Namun tidak berhenti di situ, Charles mulai mencari helm tempur di tempat barang antik dan sampai sekarang yang sudah terpasang di taman makam pahlawan Mayjend Sungkono hampir 30 biji. ( gtt )