WMC|| Surabaya – Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam grup WhatsApp Vanguard menggelar aksi unjuk rasa di Mapolrestabes Surabaya pada hari Senin (14/10/2024). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap dugaan tebang pilih yang dilakukan oleh Kasi Humas AKP Haryoko Polrestabes Surabaya dalam memberikan informasi terkait rilis berita.
Para jurnalis merasa kecewa karena Kasi Humas AKP Haryoko dinilai tidak transparan dan hanya mengundang media-media tertentu untuk mendapatkan informasi. Padahal, grup WhatsApp Vanguard terdiri dari sekitar 50 media online yang memiliki legalitas lengkap.
“Kami merasa diperlakukan tidak adil. Kasi Humas seharusnya memberikan kesempatan yang sama kepada semua media untuk mendapatkan informasi,” ujar Bayu, pimpinan media Berita Cakrawala, salah satu korlap aksi.
Aksi damai ini rencananya akan dilanjutkan pada hari Rabu (16/10/2024) dengan sasaran kapolrestabes Surabaya . Para demonstran menuntut agar Kapolrestabes Surabaya mengevaluasi kinerja Kasi Humas dan memberikan sanksi yang sesuai.
“Kami berharap Kapolrestabes dapat mendengar aspirasi kami dan mengambil tindakan tegas terhadap Kasi Humas yang tidak profesional,” tegas Umar Hayat, pimpinan media Jatim Investigasi.
Menanggapi aksi tersebut, pihak Polrestabes Surabaya yang diwakili oleh Kabag Ops telah menemui perwakilan demonstran. Namun, para jurnalis menolak untuk diajak beraudiensi secara terbatas dan meminta agar seluruh anggota grup WhatsApp Vanguard dapat ikut serta