banner 728x90

Bermain Apik Meski Tegang dan Gugup, Timnas U-17 Indonesia Menang atas Kuwait

Screenshot 20241024 073101
banner 120x600

JAKARTA wartamerdeka.com ,”Garuda muda Timnas U-17 meraih 3 poin setelah menang 1-0 atas Kuwait dalam laga pembuka Grup G Kualifikasi Piala Asia U17 2025 di Abdullah Alkhalifa Alsabah Stadium,pada Rabu (23/10) malam WIB.

Garuda muda Timnas U-17 Indonesia tampak lincah menyerang sejak menit awal. Peluang pertama datang pada menit ke-3 setelah Mochammad Mierza dijatuhkan di area dekat kotak penalti.

Zahaby Gholy mengambil tendangan bebas usahanya membentur pagar betis.

Gol perdana Timnas U-17 Indonesia tercipta pada menit ke-7, berawal dari Zahaby Gholy yang mengirimkan tendangan sudut terukur yang mengarah ke Mathew Baker.

Nampak berdiri bebas di tiang jauh, Baker sukses menyundul bola masuk ke gawang Kuwait, membuat Indonesia unggul 1-0.

Setelah kebobolan, Kuwait berusaha membalas melalui serangan balik cepat,namun usahanya selalu gagal , lini pertahanan Indonesia mampu mementahkan setiap serangan yang dibangun oleh Kuait,tim tuan rumah.

Berpeluang untuk menggandakan keunggulan datang pada menit ke-34 lewat tendangan bebas Zahaby Gholy dari sisi kiri, tetapi bola berhasil ditangkap kiper Kuwait.

Berselang satu menit kemudian, Kuwait nyaris menyamakan kedudukan melalui tembakan keras yang berhasil dihalau oleh kiper Indonesia, Dafa Algasemi. Hingga babak pertama berakhir, Indonesia tetap unggul 1-0.

Makin sengit masuk babak kedua, pertandingan Indonesia vs Kuwait.
Zahaby Gholy dan Evandra Florasta beberapa kali mengancam pertahanan Kuwait.

Timnas Kuwait mencoba mencetak gol penyama kedudukan lewat beberapa tembakan spekulasi. Namun, masih melenceng dari sasaran,di menit ke-60, Indonesia kembali mengancam melalui situasi sepak pojok yang dieksekusi Zahaby Gholy.

Bola liar di depan gawang Kuwait disambar oleh Fabio Azkairawan. Namun, tendangannya melambung di atas mistar gawang.

Pelatih Timnas Indonesia Nova Arianto melakukan pergantian pemain di menit ke-73, memasukkan Fandi Ahmad untuk menggantikan Alberto Hengga. jelang akhir pertandingan, tepatnya pada menit ke-84, Kuwait nyaris menyamakan kedudukan, tetapi Dafa Algasemi kembali tampil gemilang dengan menepis sepakan keras lawan.

Pada menit ke-87, Zahaby Gholy mencoba peruntungan dengan tembakan jarak jauh. Namun, bola ditepis oleh kiper Kuwait dan hanya menghasilkan tendangan sudut.

Peluit panjangpun dibunyikan,sehingga Indonesia berhasil mempertahankan keunggulan 1-0, sekaligus meraih kemenangan perdana di Grup F.

Timnas U-17 Menang, Pelatih Timnas Indonesia Nova Arianto Ungkap Beberapa Catatan
Nova Arianto mengatakan skuadnya masih perlu meningkatkan kualitas meski berhasil mengalahkan tuan rumah Kuwait dengan skor 1-0.

Nova mengatakan,”Ada beberapa catatan dan itu akan kami perbaiki,” usai pertandingan, dikutip dari keterangan PSSI di Jakarta, pada Kamis (24/10).

Menurut asisten pelatih Shin Tae-yong di timnas senior Indonesia itu, salah satu hal yang akan dievaluasinya adalah ketenangan pemain ketika menguasai bola. anak-anak asuhnya masih sering kehilangan bola di lapangan,”Kata Nova.

Pelatik Timnas Indonesia U-17 menyoroti mengenai konsentrasi pemainnya yang menurutnya beberapa kali goyah ketika lawan melakukan serangan.

Ia mengatakan,”Dan itu termasuk bagaimana pemain mengantisipasi serangan balik. Semoga ke depan tim bisa lebih baik.

Ia merasa senang atas keberhasilan skuadnya menundukkan tuan rumah Kuwait yang memperbesar peluang Indonesia lolos ke Piala Asia U-17 2025.

Nova berterima kasih kepada seluruh pemain dan staf Timnas U-17 yang sudah bekerja keras untuk mewujudkan hasil tersebut.

Meski demikian, pemain Timnas Indonesia periode tahun 2008-2010 itu melihat skuadnya gugup kala berhadapan dengan timnasKuwait, terlebih main tandang.

Nova mengatakan,”Mereka tegang dan terlihat gugup. Namun, itu wajar untuk laga pertama. Semoga pada laga berikutnya pemain bisa lebih menikmati pertandingan.

Bek Timnas U-17 Indonesia Mathew Baker mengamini pernyataan sang pelatih. Mathew mengakui bahwa di sebuah turnamen, pertandingan pertama adalah yang tersulit.

Pertandingan pertama selalu menjadi yang paling sulit, tetapi kami tampil percaya diri dan menekan. Kami berjuang sampai akhir. Kemenangan ini sangat penting,”kata Baker

Kemenangan itu membuat Timnas U-17 Indonesia untuk sementara memimpin di Grup G dengan tiga poin dari satu pertandingan.

Penulis: sawijanEditor: Sawijan wartamerdeka.com