banner 728x90

Program Asta Cita Pemerintah :Sinergi TNI dan Petani dalam Rangka Mewujudkan Ketahanan Pangan

Img 20250319 Wa0121
banner 120x600

 

 

WMC|| Sidoarjo-Pada hari Rabu (19/3/25), Komandan Koramil 0616/15 Sukodono, Kapten Ghofur Urhokim, bersama anggota dan kelompok tani (poktan), melaksanakan pendampingan serta monitoring panen padi di Desa Wilayut Kecamatan Sukodono. Kegiatan ini mencerminkan sinergi nyata antara aparat militer dan petani untuk meningkatkan kesejahteraan serta mengoptimalkan hasil panen. Dengan fokus utama pada keberhasilan panen, kegiatan ini mendapatkan dukungan dari peran TNI sebagai fasilitator dan pendamping dalam memajukan sektor pertanian di daerah tersebut.

Dalam monitoring kali ini, hasil panen padi mencapai sekitar 7 ton, dengan harga kering panen sebesar Rp6.500 per kilogram. Hasil panen tersebut dibagi menjadi dua bagian: sebagian dijual kepada tengkulak, sementara sebagian lagi dikonsumsi oleh petani sendiri. Terlibat sekitar 10 petani dalam proses panen, yang menunjukkan komitmen dan kepercayaan masyarakat terhadap program pendampingan ini. Keberhasilan panen ini bukan hanya menggarisbawahi kemajuan agrikultur di wilayah Sukodono, tetapi juga menegaskan dampak positif dari pelaksanaan monitoring secara konsisten oleh Koramil.

Img 20250319 Wa0120

Peran militer dalam kegiatan pertanian ini jelas terlihat melalui monitoring dan pendampingan lapangan yang dilakukan oleh Koramil. Proses monitoring mencakup pendataan, evaluasi hasil panen, dan pendampingan langsung di lapangan untuk memastikan setiap petani mendapatkan bimbingan teknis yang tepat. Dengan adanya koordinasi yang baik antara aparat militer dan kelompok tani, diharapkan tercipta sistem distribusi hasil panen yang merata, yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Peran TNI dalam kegiatan ini berfungsi sebagai katalisator untuk peningkatan hasil panen dan kesejahteraan petani, dengan dampak positif yang menjalar ke seluruh masyarakat.
Kondisi pertanian di Sukodono saat ini menunjukkan berbagai tantangan dan peluang. Berkat dukungan pendampingan dari pihak militer, para petani semakin siap menghadapi dinamika pasar dan perubahan iklim. Distribusi hasil panen yang efektif juga berkontribusi langsung pada stabilitas ekonomi wilayah, mengurangi ketergantungan pada tengkulak, serta menciptakan nilai tambah bagi hasil pertanian lokal. Koordinasi yang erat antara Koramil dan kelompok tani menjadi contoh kerjasama lintas sektor yang sangat patut diapresiasi.

Secara keseluruhan, kerjasama antara TNI dan petani di Sukodono membawa dampak positif dalam meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani. Melalui pendampingan intensif dan monitoring yang terpadu, pertanian di wilayah ini mendapatkan dorongan signifikan untuk berkembang. Sinergi ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengoptimalkan sumber daya lokal demi kesejahteraan bersama.(gat)