banner 728x90

Halal Bihalal Perkumpulan Alumni UNPAD, Bamsoet Dukung Presiden Prabowo Bentuk 80 Ribu Koperasi Merah Putih di Seluruh Indonesia

Gridart 20250417 092712939
banner 120x600

Halal Bihalal Perkumpulan Alumni UNPAD, Bamsoet Dukung Presiden Prabowo Bentuk 80 Ribu Koperasi Merah Putih di Seluruh Indonesia

WMC|| JAKARTA – Anggota DPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Bumi Alumni Universitas Padjadjaran (PBA) dan Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Alumni Doktor Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran (PADIH UNPAD) Bambang Soesatyo mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto membentuk Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih. Keberadaan 80 ribu koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia diharapkan dapat memperkuat swasembada pangan, pemerataan ekonomi serta mewujudkan tercapainya Indonesia Emas 2045. Program Koperasi Merah Putih mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendorong partisipasi aktif warga desa dalam perekonomian nasional.

“Pembentukan Koperasi Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah strategis yang tidak hanya ditujukan untuk memperbaiki perekonomian desa, tetapi juga untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing. Dengan dukungan yang solid dari pemerintah pusat, daerah, serta partisipasi aktif dari masyarakat, koperasi ini dapat menjadi pilar penggerak kemandirian ekonomi Indonesia menuju cita-cita Indonesia Emas 2045,” ujar Bamsoet dalam sambutannya di acara Halal Bihalal Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) UNPAD di Restoran Rumarasa Nusantara, Kebayoran Baru Jakarta, Rabu malam (16/4/25).

Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, Koperasi Merah Putih dirancang sebagai pusat aktivitas ekonomi dan sosial bagi masyarakat desa. Menawarkan berbagai layanan yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga. Layanan yang disediakan antara lain sembako dengan harga terjangkau, fasilitas simpan pinjam, serta layanan kesehatan melalui klinik dan apotek desa.

“Ketersediaan fasilitas penyimpanan hasil pertanian dan perikanan dalam bentuk cold storage juga menjadi perhatian dari koperasi ini. Sehingga, dapat meminimalisasi kerugian pasca panen yang sering dialami oleh para petani dan nelayan. Dengan sistem distribusi logistik yang optimal, diharapkan kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi secara efisien,” kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini memaparkan, pembiayaan untuk pembentukan Koperasi Merah Putih ditunjang oleh berbagai sumber, seperti Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta Dana Desa. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dikelola oleh Bank Himbara juga memberikan akses permodalan yang lebih luas bagi para pelaku usaha di desa. Hal ini menjadi peluang bagi desa-desa yang aktif membentuk koperasi untuk mendapatkan insentif tambahan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

“Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ketimpangan ekonomi di Indonesia masih menjadi tantangan, dengan proporsi penduduk miskin di pedesaan mencapai sekitar 11,34% atau 13 juta jiwa pada tahun 2024. Koperasi Merah Putih diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan,” urai Bamsoet.

Wakil Ketua Umum/Kepala Badan Bela Negara FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, dari perspektif sosial, keberadaan Koperasi Merah Putih berpotensi memperkuat jaringan sosial di masyarakat. Dengan menjadi pusat aktivitas, koperasi ini mendorong warga untuk berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Karena itu, keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari aspek ekonomi, tetapi juga dari dampak sosial yang dihasilkan.

“Koperasi Merah Putih menjadi sangat relevan dalam konteks dinamika perekonomian global yang terus berubah. Dengan memanfaatkan teknologi dan pendekatan inovatif, koperasi ini diharapkan dapat beradaptasi dengan tantangan yang ada, serta meningkatkan daya saing produk lokal. Partisipasi aktif dari masyarakat dalam menyusun dan mengelola Koperasi Merah Putih akan menjadi kunci keberhasilan program tersebut,” pungkas Bamsoet. (@gat)