YOGYAKARTA, Wartamerdeka.com – Potensi Pariwisata Kabupaten terus di berbagai kesempatan dan kali ini Disampaikan pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional II Angkatan XI Tahun 2025 yang bertemakan Kepemimpinan Kolaboratif Berorientasi Lingkungan Mendukung Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Alam.
Policy brief merupakan dokumen ringkas hasil analisis penelitian kebijakan yang menyajikan isu spesifik serta rekomendasi tindakan untuk membantu pembuat kebijakan membuat keputusan praktis dan cepat. Dokumen ini berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara hasil riset dengan pembuat kebijakan, disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami, tidak bertele-tele, dan fokus pada solusi.
Policy Brief ini di buka olah Kepala Badan Diklat dan Pelatihan (Bandiklat) DIY Amin Purwani, S.H., M.Ec. Dev. di Gedung Balai Diklat dan Pelatihan (BANDIKLAT) DIY Pada Rabu, 24/09 yang dihadiri oleh Seluruh Peserta Diklat PKN TK. II Angkatan XI Tahun 2025 sebanyak 43 Orang Se Indonesia, Peserta Daring sebanyak 76 Orang Se Indonesia
Kepala Badan Diklat dan Pelatihan (Bandiklat) DIY Amin Purwani, S.H., M.Ec. Dev saat membuka webinar menyampikan pentingnya kolaborasi seluruh komponen masyarakat terhadap berbagai program yang telah Disampikan dalam meningkatkan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya di daerah ” Kata Amin Purwani.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Zamhur Pada kesempatan Tersebut menyampikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kampar dibawah kepemimpinan Bupati Kampar Ahmad Yuzar S.Sos dan Wakil Bupati Kampar Dr Misharti S, Ag M,. Si sangat memiliki perhatian dan komitmen terhadap kemajuan pariwisata di Kabupaten Kampar, ini terbukti atas dukungan langsung dari beliau maupun dalam bentuk anggaran di Pemerintah Kabupaten Kampar.
Dikatakan Zamhur pada saat membuka webinar ia mengatakan bahwa
Alam Untukmemiliki fungsi Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat serta mendukung Asta Cita menuju Indonesia maju” Kata Zamhur memulai panyampaian materi.
Indonesia memiliki potensi besar pada sektor pariwisata desa dan wisata minat khusus yang berbasis pelestarian alam, Namun, potensi ini sering terkendala masalah infrastruktur, promosi, kelembagaan, serta sinergi lintas sektor seperti Desa-desa wisata seperti di Kulon Progo (DIY), Banjar (Kalsel), Kampung Wisata Kota Yogyakarta, dan destinasi wisata minat khusus di Kabupaten Kampar Provinsi Riau
Untuk itu kita dihadapkan dengan tantangan seperti keterbatasan
akses, rendahnya kapasitas SDM, lemahnya branding, serta risiko kerusakan lingkungan.
Policy Brief ini menawarkan alternatif kebijakan inovatif dan kolaboratif untuk memperkuat pelestarian lingkungan sekaligus
mendorong pemberdayaan masyarakat desa demi mendukung Asta Cita menuju Indonesia Maju” Kata Kadis Pariwisata Kabupaten Kampar Zamhur.
Ditermahkan Zamhur bahwa Kabupaten Kampar (Riau), kaya akan wisata sejarah (Candi Muara Takus), religi (Makam Syekh Burhanuddin), ekowisata (Suaka Margasatwa Rimbang Baling) hingga wisata petualangan (arung jeram Sungai Subayang). Namun, Kampar menghadapi masalah diantaranya Akses ke lokasi rusak, rambu terbatas. Promosi digital minim, event tematik jarang. SDM lokal butuh pelatihan, konflik tata ruang dengan kawasan konservasi satwa liar (harimau, gajah). Kolaborasi antar mitra dan pendanaan masih terbatas” Terangnya lagi
Selain itu Isu utama tidak hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga tata kelola yang berkelanjutan. Jika tidak ditangani, wisata berpotensi merusak ekosistem. Sebaliknya, jika dikelola dengan pelibatan masyarakat, desa wisata bisa menjadi motor ekonomi hijau” Kata Zamhur menerangkan.
Desa bukan hanya obyek pembangunan, tetapi subyek
utama penjaga kelestarian. Dengan strategi “Dari Desa untuk Bangsa”, pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta dapat bersama-sama menggerakkan wisata minat
khusus yang lestari dan berdaya saing. Pelestarian alam yang dikombinasikan dengan pemberdayaan ekonomi lokal akan mendukung Asta Cita yakni Indonesia Maju, berdaulat secara ekonomi, berkelanjutan secara lingkungan, dan berkeadilan sosial” Urai Zamhur
Dukungan kebijakan kolaboratif, inovasi digital, dan regenerasi pengelola akan menjadi fondasi kuat mewujudkan desa wisata sebagai motor penggerak
kesejahteraan masyarakat” Tutup Zamhur yang disertai Sorak tepuk tangan dari perserta Webinar dan yang hadir langsung di Auditorium.
Pada penyampaian materi oleh Zamhur ,ST. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar didampingi oleh PKN II Angkatan XI Tahun 2025.
Editor: AN