KAMPAR, Wartamerdeka.com – Prestasi membanggakan ditorehkan oleh Desa Tambusai, Kecamatan Rumbio Jaya, Dalam ajang bergengsi One Village One Story (OVOS) 2025 tingkat Kabupaten Kampar yang digelar pada 23 hingga 24 Juni 2025 di Aula Kantor Bupati Kampar, perwakilan dari Desa Tambusai, Refandi Syahputra, S.Sos, berhasil meraih penghargaan sebagai “The Most Innovative Tech Solution Story of OVOS Event 2025.”
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Duta Pariwisata dan Kebudayaan Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, dengan tujuan mengangkat kisah inspiratif pembangunan dan inovasi dari desa-desa se-Kabupaten Kampar.
Refandi menyabet penghargaan atas karya ilmiahnya berjudul “Desa Cerdas Berbasis Teknologi: Efektivitas PANDE dan SIABDI dalam Meningkatkan Pelayanan Publik dan Disiplin Aparatur Desa”. Karya tersebut mengulas dua inovasi digital unggulan yang telah diterapkan di Desa Tambusai, yaitu yang pertama PANDE (Pelayanan Administrasi Desa Elektronik): Sistem layanan administrasi digital yang memudahkan masyarakat dalam mengurus berbagai dokumen secara daring, tanpa harus hadir secara fisik ke kantor desa.
Dan yang kedua SIABDI (Sistem Absensi dan Disiplin Aparatur Desa Tambusai): Aplikasi absensi berbasis foto (selfie) yang diterapkan untuk meningkatkan kedisiplinan dan transparansi kinerja aparatur desa secara real-time.
Kedua inovasi ini terbukti telah membawa perubahan nyata dalam birokrasi desa yang semula manual dan lambat menjadi lebih efisien, cepat, dan transparan. Masyarakat pun menyambut positif terobosan ini, karena merasakan manfaat langsung dari pelayanan publik yang lebih responsif.
Dewan juri yang terdiri dari akademisi, budayawan, dan perwakilan Kementerian Kebudayaan mengapresiasi karya Refandi sebagai salah satu yang paling aplikatif dan visioner. Tak hanya menonjolkan inovasi, karya tersebut juga dilengkapi data, bukti lapangan, serta dampak sosial yang terukur.
“Ini adalah contoh nyata bahwa inovasi teknologi tidak harus lahir dari kota besar. Justru dari desa, dengan semangat dan kreativitas, lahir solusi konkret untuk persoalan pelayanan publik dan tata kelola desa,” ujar salah satu juri yang juga budayawan Riau.
Dalam sambutannya seusai menerima penghargaan, Refandi menyampaikan rasa syukur dan bangga. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh elemen desa, termasuk dukungan dari Pemerintah Desa Tambusai, serta kolaborasi teknis dengan pengembang aplikasi, Kopi Kode Solution.
“Saya hanya perwakilan. Di balik karya ini ada semangat bersama, dorongan masyarakat, dan komitmen desa dalam berinovasi. Ini adalah hadiah untuk desa kami, dan kami akan terus bergerak demi pelayanan publik yang semakin baik,” ungkap Refandi.
Ajang OVOS 2025 sendiri menjadi ruang inspiratif yang mempertemukan puluhan peserta dari berbagai desa di Kampar. Mengusung tema besar “One Village One Story”, acara ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sarana silaturahmi, edukasi, serta penguatan kapasitas generasi muda desa dalam menghadirkan perubahan berbasis potensi lokal.
Ke depan, Refandi berharap agar inovasi PANDE dan SIABDI dapat diadopsi oleh desa-desa lain di Kabupaten Kampar. Ia juga berkomitmen untuk terus menyempurnakan sistem agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.
Editor: AN