banner 728x90

Kolaborasi yang Erat Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Img 20250625 Wa0298
banner 120x600

 

WMC|| Madiun, – Mengusung tema sinergitas aparat teritorial dengan masyarakat bersatu dengan alam mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan di era digital sesuai tipologi wilayah guna mendukung pemerintah dalam rangka ketahanan pangan nasional, Korem 081/DSJ menggelar Pembinaan Ketahanan Pangan Tahun 2025, bertempat di Aula Jenderal Sudirman Makorem, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Rabu (25/6/2025).

Danrem 081/DSJ Kolonel Arm Untoro Hariyanto mengatakan, tema itu menegaskan pentingnya nilai kerja sama untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“Tema ini merupakan refleksi nyata atas pentingnya kolaborasi yang erat antara TNI AD, khususnya aparat teritorial dengan seluruh komponen masyarakat dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan nasional yang semakin kompleks,” kata Untoro dalam sambutannya yang dibacakan Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Meina Helmi.

Img 20250625 Wa0299

Untoro mengungkapkan, ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional. Situasi global saat ini yang ditandai oleh perubahan iklim, krisis energi, serta dinamika geopolitik berdampak langsung terhadap ketersediaan dan distribusi pangan.

Menghadapi kondisi tersebut, sebutnya, TNI AD melalui satuan komando kewilayahan dituntut untuk aktif mengambil peran dalam mendukung pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan di daerah.

Pamen TNI AD abituren Akmil 1998 itu menjelaskan, di era digital saat ini tidak bisa lagi hanya mengandalkan pendekatan konvensional. Untuk itu, digitalisasi pertanian, pemanfaatan teknologi informasi, pemetaan lahan berbasis data, hingga penggunaan sistem irigasi modern harus mulai diperkenalkan dan dikembangkan sesuai dengan tipologi wilayah masing-masing.

Dalam sambutan tertulisnya, Untoro juga menggugah untuk membangun gerakan nyata guna mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh, mandiri, dan berkelanjutan. Ia menilai, keberhasilan program ketahanan pangan yang dilakukan hanya akan terwujud apabila ada niat tulus, kerja keras, dan kebersamaan dari seluruh pihak.

Kepada personelnya yang mengikuti kegiatan tersebut, ia pun memberikan berbagai penekanannya untuk kesuksesan program ketahanan pangan yang terus menjadi prioritas utama. Mulai dari aktif melakukan pendampingan terhadap petani, menggali potensi pangan lokal dan meningkatkan kemandirian wilayah, membangun komunikasi dan kerja sama lintas sektor, serta mengadopsi teknologi tepat guna dan inovasi yang relevan. (gat)