WMC|| Bangkalan – Babinsa Koramil 0829-9/Blegah Serka Eko Purwanto Membantu Proses evakuasi Sebuah truk tronton bermuatan semen bernomor polisi “N 9311 UQ” yang mengalami kecelakaan lalulintas di Jalan Raya Lombang Dajah dsn. Congaban, desa Lombang Dajah, kec. Blegah, kab. Bangkalan. Pada Selasa (18/3/25).
Kejadian bermula ketika truk tronton yng dikemudikan oleh supir bernama Nurhadi melintasi jalan raya Lombang Dajah dari arah barat ke timur. Setibanya di daerah dusun Congaban sekira pukul 4.30 WIB dini hari tiba-tiba truk tronton tersebut melaju keluar jalur meluncur terjun ke jurang dan menabrak sebuah pohon jati.
Kondisi tersebut mengakibatkan Truk tronton yang terguling ringsek mengalami kerusakan parah di bagian depan, muatan semen berhamburan dan naasnya bagi bagi Nurhadi supir yang mengemudikan truk tronton tersebut dinyatakan meningal dunia di tempat.
Serka Eko Purwanto mendapatkan laporan dari masyarakat segera mendatangi lokasi kejadian untuk membantu mengatur lalulintas kemudian terjun membantu melaksanakan proses evakuasi yang berlangsung dramatis karena kondisi kerusakan truk tronton mengharuskan evakuasi yang memakan waktu cukup lama mulai pukul 9.30 WIB sampai dengan 17.00 WIB bersama tim BPNB kab. Bangkalan.
Pada pukul 17. 15 WIB Korban meninggal dunia a.n. Nurhadi baru bisa di evakuasi dari truk tronton. Serka Eko menjelaskan bahwa ditinjau dari kronologi kejadian kemungkinan laka lalin ini dipicu oleh kondisi supir yang mengantuk. “Kejadiannya jam 4.30 WIB tiba-tiba truk tronton keluar jalur dan masuk jurang dan menabrak pohon jati, jadi mungkin disebabkan supirnya mengantuk” tutur Serka Eko.
Selanjutnya Serka Eko berharap kejadian tersebut menjadi pelajaran untuk para pengemudi atau supir apabila mengantuk lebih baik istirahat dulu jangan dipaksakan melanjutkan perjalanan karena resikonya sangat membahayakan. “Saya harap ini menjadi pelajaran untuk kita semua khususnya para supir, apabila kelelahan dan mengantuk baiknya berhenti dan tidur istirahat dulu. Karena kalo dipaksakan terus perjalanan akibatnya sangat membahayakan keselamatan jiwa” tegas Serka Eko Purwanto.(gat)