WMC I TERNATE, Perguruan Tinggi NU Pertama di wilayah Maluku Utara dan memasuki usia yang ke-4 tahun, Universitas Nahdlatul Ulama Maluku Utara (UNUTARA), membuka penerimaan mahasiwsa baru dengan menawarkan 4 jenis beasiswa.
Kampus yang berlokasi di Jalan Cempaka, Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Ternate itu berdiri sejak tahun 2022 dengan SK Kementerian Pendidikan 87/E/O/2022 tertanggal 17 Februari 2022.
Unutara sendiri tak hanya fokus pada pengembangan akademik, tetapi juga pada pengembangan spiritual mahasiswa melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Qurn’an (LPTQ), dan beberapa UKM yang bergerak di bidang pers dan literasi kemahasiswaan, selain itu Universitas Nahdlatul Ulama Maluku Utara (UNUTARA), juga memiliki peluang akses beasiswa seperti kampus lain di Indonesia. Beasiswa yang tersedia antara lain Beasiswa KIP, Beasiswa FIP, Beasiswa BAZNAS, dan Beasiswa daerah Transmigrasi.
Terpisa Presiden BEM UNUTARA, Risman Taha sendiri ketika dihubungi awak media wartamerdeka.com Sabtu (26/4/2025) lewat pesan whatssap, menyatakan sebagai kampus yang terus berkembang, UNUTARA saat ini memiliki dua fakultas, yakni Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Fakultas Sains dan Teknologi (SAINTEK), dengan lima program studi unggulan: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Biologi Sains, Kimia Sains, dan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK).
“Di tahun ini UNUTARA telah membuka penerimaan calon mahasiswa baru untuk angkatan keempat. Gelombang pertama 1 Maret-30 Mei, gelombang kedua 1 Juni -1 Juli dan gelombang ketiga dari 1-31 Agustus,” tambahnya.
Selain itu menurutnya, UNUTARA mengedepankan nilai-nilai toleransi dan keterjangkauan biaya pendidikan. Oleh karena itu dirinya dan civitas akademika mengajak, seluruh calon mahasiswa di wilayah Maluku Utara, bahkan diluar Maluku Utara untuk bergabung dan merasakan atmosfer akademik yang inklusif di kampus ini.
“Saya mengajak kepada seluruh calon mahasiswa baru agar bergabung bersama kami di rumah besar Universitas Nahdlatul Ulama Maluku Utara. Di sini, kampus kami sangat toleran dan biaya pendidikannya pun masih terbilang terjangkau,” ungkap risman, (wmc/rn)